Material berskala nano memiliki luas permukaan yang relatif lebih besar jika dibandingkan material nonnano untuk massa yang sama.
Teori ini menyatakan bahwa makin kecil ukuran material menyebabkan jumlah sisi aktif material untuk bereaksi secara kimia menjadi bertambah.
Pertambahan jumlah sisi aktif merujuk pada makin luasnya permukaan sisi aktif partikel.
Material menjadi lebih reaktif secara kimiawi ketimbang material nonnano.
Dalam rangka mensintesis atom demi atom, maka harus terjadi tumbukan antarpartikel untuk menghasilkan reaksi kimia.
Tumbukan yang menghasilkan reaksi kimia harus terjadi pada sisi aktif.
Oleh karena itu, makin luas permukaan partikel akan memberi peluang terjadinya reaksi kimia karena bertambahnya sisi aktif.
Setelah mengetahui pembahasan tersebut, dapat ditarik kesimbulan bahwa ukuran partikel memegang peranan penting pada sifat material.
Saat material dibuat berukuran sangat kecil hingga mendekati ukuran atom atau molekul yang menyusunnya.
Maka, yang didapatkan adalah sifat asli yang spesifik dari atom atau molekul tersebut.
Keadaan ini semakin jelas terlihat pada ukuran partikel kurang dari 50 nm bahkan di bawah 10 nm.
Baca Juga: Materi Kimia SMA Kelas 10: Mengenal Jari-jari Atom Sebagai Sistem Keperiodikan Unsur
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR