Lantas, mengapa stretch mark terasa gatal? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini, Moms.
Dilansir dari Kinfertility, banyak faktor yang menyebabkan stretch mark gatal, termasuk peregangan kulit, kekeringan, penghalang kulit yang terganggu, penyembuhan kulit, dan banyak lagi.
Tapi, dua penyebab utamanya adalah kekeringan kulit dan bekas luka yang disebabkan oleh robekan.
Meskipun lebih sering terjadi selama pembentukan, rasa gatal dapat meningkat selama perubahan berat badan.
Ini karena kulit yang mengalami stretch mark lebih tipis akibat robekan.
Permukaan halus membuat efektor saraf terbuka dan lebih sensitif terhadap iritasi yang menyebabkan kulit gatal.
Saat penyembuhan, saraf menimbulkan sensasi gatal saat robekan kulit sedang diperbaiki.
Robeknya kulit juga menyebabkan kulit kering, yang menyebabkan gatal, terutama selama kehamilan.
Lubang kecil terbentuk di permukaan kulit dan memungkinkan kelembapan menguap lebih cepat. Jadi, semakin sedikit kelembabannya, semakin kering jadinya.
Penyebab lain dari stretch mark gatal selama kehamilan adalah kondisi kulit yang disebut papula urtikaria pruritus dan plak kehamilan (PUPPP).
Tapi, jangan khawatir. Ini bukan kondisi yang serius. PUPPP adalah ruam yang timbul dengan benjolan merah yang sangat gatal dengan kebiasaan buruk terbentuk langsung di dalam bekas peregangan perut.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Stretch Mark, Apakah Bisa Dilaser?
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR