Nakita.id - Banyak yang bertanya-tanya mengenai penyembuhan penyakit polio.
Penyakit polio yang secara medis disebut sebagai poliomielitis merupakan penyakit serius yang disebabkan infeksi dari salah satu dari 3 jenis virus polio.
Virus polio ini hidup selama 6 minggu.
Melansir Better Health, polio menyebar melalui air atau makanan yang terkontaminasi dengan kotoran atau sekresi tenggorokan seseorang yang terinfeksi virus.
Orang yang terinfeksi virus polio ada yang alami gejala ringan, berat, hinga tidak alami gejala apa pun.
Gejala ringan diantaranya demam, flu, kelelahan, sakit kepala, mual, muntah, dan kekakuan otot.
Namun, bila virus polio menyebar ke sistem saraf maka bisa menyebabkan penyakit berat diantaranya ensefalitis (radang otak), meningtis (radang selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang), dan kelumpuhan.
Gejala kelumpuhan biasanya berlangsung selama 3-4 hari, diantaranya nyeri otot parah, kekakuan leher dan punggung, sulit menelan atau bernapas, hingga kumpuh.
Meski tidak alami gejala, seseorang yang terpapar infeksi polio juga bisa menularkan virus.
Orang yang paling berisiko terkena polio adalah yang belum divaksinasi polio.
Selain yang tidak divaksinasi, orang paling berisiko terkena polio diantaranya ibu hamil, orangtua, anak usia muda, hingga orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
Baca Juga: Hati-hati Orang Dewasa dengan Kondisi Seperti Ini Rentan Terkena Polio!
Berikut penjelasan mengenai penyembuhan penyakit polio pada anak:
- Pemberian antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder
- Obat pereda nyeri
- Ventilator portabel untuk membantu pernapasan
- Obat untuk mengurangi kejang otot
- Olahraga sedang
- Pijat
- Fisioterapi
- Perawatan panas
- Pola makan yang bergizi
Seseorang yang memiliki riwayat polio bisa mengembangkan efek akhir polio.
Baca Juga: Tidak Hanya Terjadi Pada Anak, Orang Dewasa Juga Bisa Terkena Polio, Simak Penyebabnya!
Setelah memahami penyembuhan penyakit polio, maka sebaiknya memahami kondisi Post-Polio Syndrome (PPS) yang didiagnosis berdasarkan:
- Gejala nyeri dan kelemahan baru, berlanjut selama setidaknya satu tahun.
- Pernah mengalami infeksi polio di masa lalu dengan atau tanpa kelumpuhan.
- Tidak ada penjelasan klinis lain untuk gejala.
Hingga kini, tidak ada pengobatan khusus untuk efek akhir polio dan PPS. Hanya ada upaya mengendalikan atau memperbaikinya, diantaranya:
- Menghindari kelelahan fisik atau stres.
- Tetap nyaman hangat dan menghindari paparan suhu dingin.
- Memodifikasi aktivitas sehari-hari untuk menghemat energi, misalnya lebih banyak duduk daripada berdiri jika memungkinkan.
- Menggunakan alat bantu dan peralatan, misal kawat gigi, ortosis, tongkat jalan, hingga scotter listrik.
Untuk beberapa kondisi, pembedahan mungkin diperlukan.
Itulah dia penjelasan mengenai penyembuhan penyakit polio.
Baca Juga: Waktu Pemberian Vaksin Polio Ternyata Wajib Diberikan Saat Si Kecil Ada di Tahapan Usia Ini
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR