Pada kasus yang lebih jarang, orang dengan infeksi virus polio akan mengembangkan gejala yang lebih serius yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang.
Misalnya, seperti rasa kesemutan di kaki, meningitis, kelemahan pada tulang dan kaki, serta kelumpuhan.
Untuk menghindari risiko polio, Moms dan Dads perlu melakukan imunisasi untuk anak.
Imunisasi polio memiliki manfaat besar untuk menghindari penyakit ini terinfeksi pada anak.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), terdapat dua jenis vaksin polio, diantaranya :
1. Vaksin polio inaktif: Vaksin ini berasal dari virus polio yang dimatikan. Cara pemberiannya yakni dengan menyuntikkan ke paha atau lengan.
Baca Juga: Orangtua Perlu Waspada dan Jangan Lengah, Ini Akibat yang Ditimbulkan dari Polio Anak
2. Vaksin polio oral: Vaksin ini berisi virus polio hidup yang dilemahkan dan diberikan kepada anak lewat tetesan mulut.
Penyakit polio disebabkan oleh virus yang umumnya masuk melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan tinja dan virus polio.
Sama halnya seperti cacar, polio hanya menjangkiti manusia. Dalam tubuh manusia, virus polio menjangkiti tenggorokan dan usus.
Selain melalui kotoran, virus polio juga bisa menyebar melalui tetesan cairan yang keluar saat penderitanya batuk atau bersin.
Imunisasi atau pemberian vaksin polio dapat meminimalisasi terjangkit virus polio.
Penulis | : | Grid Content Team |
Editor | : | Grid Content Team |
KOMENTAR