Nakita.id - Polio merupakan penyakit infeksi berat yang bisa memicu kelumpuhan, bahkan kematian pada anak.
Sayangnya, infeksi polio ini belum ada obatnya, meski bisa dicegah dengan vaksinasi.
Maka dari itu, kita perlu mengetahui Polio lebih dalam agar tidak sampai terjadi pada anak kita.
Simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini.
Paling kentara, gejala polio adalah kelumpuhan.
Tapi sebelum mengalami kelumpuhan ada gejala lain yang muncul.
Nah, gejala ini yang harus Moms waspadai.
Bukan apa, gejala-gejala ini hampir sama dengan gejala penyakit umumnya.
Jadi Moms harus jeli untuk membedakannya.
Ciri-cirinya yaitu:
Gejala ini biasanya berlangsung 2 sampai 5 hari, kemudian hilang dengan sendirinya.
Baca Juga: Apakah Dampak yang Ditimbulkan dari Penyakit Polio Pada Anak?
Pada kasus yang lebih jarang, orang dengan infeksi virus polio akan mengembangkan gejala yang lebih serius yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang.
Misalnya, seperti rasa kesemutan di kaki, meningitis, kelemahan pada tulang dan kaki, serta kelumpuhan.
Untuk menghindari risiko polio, Moms dan Dads perlu melakukan imunisasi untuk anak.
Imunisasi polio memiliki manfaat besar untuk menghindari penyakit ini terinfeksi pada anak.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), terdapat dua jenis vaksin polio, diantaranya :
1. Vaksin polio inaktif: Vaksin ini berasal dari virus polio yang dimatikan. Cara pemberiannya yakni dengan menyuntikkan ke paha atau lengan.
Baca Juga: Orangtua Perlu Waspada dan Jangan Lengah, Ini Akibat yang Ditimbulkan dari Polio Anak
2. Vaksin polio oral: Vaksin ini berisi virus polio hidup yang dilemahkan dan diberikan kepada anak lewat tetesan mulut.
Penyakit polio disebabkan oleh virus yang umumnya masuk melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan tinja dan virus polio.
Sama halnya seperti cacar, polio hanya menjangkiti manusia. Dalam tubuh manusia, virus polio menjangkiti tenggorokan dan usus.
Selain melalui kotoran, virus polio juga bisa menyebar melalui tetesan cairan yang keluar saat penderitanya batuk atau bersin.
Imunisasi atau pemberian vaksin polio dapat meminimalisasi terjangkit virus polio.
Anak-anak, wanita hamil dan orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah, sangat rentan terkena virus polio jika di daerah mereka tidak terdapat program imunisasi atau tidak memiliki sistem sanitasi yang bersih dan baik.
Orang-orang yang belum divaksinasi akan memiliki tingkat risiko terjangkit polio yang tinggi jika melakukan atau mengalami hal-hal seperti berikut ini.
- Tinggal serumah dengan penderita polio.
- Sistem kekebalan tubuh yang menurun.
- Bepergian ke daerah di mana polio masih kerap terjadi.
- Telah melakukan operasi pengangkatan amandel.
Baca Juga: Waktu Pemberian Vaksin Polio Ternyata Wajib Diberikan Saat Si Kecil Ada di Tahapan Usia Ini
Penulis | : | Grid Content Team |
Editor | : | Grid Content Team |
KOMENTAR