Metode ini memandu siswa untuk memiliki ketangguhan dan keahlian abad 21 sehingga mampu menghadapi tantangan masa depan, serta berkontribusi bagi lingkungan dan negaranya.
Hal ini berarti, selain memperhatikan pencapaian akademis, Sampoerna Academy juga berfokus pada pengembangan karakter dan kepribadian murid, sehingga dapat membuat proses belajar mengajar menjadi lebih efisien, efektif, relevan, dan tentunya menyenangkan bagi para murid dan pengajar.
Kegiatan workshop ini mengajak para guru dari berbagai sekolah di Jakarta dan sekitarnya untuk bersama mengikuti sesi “Manajemen Stres untuk Kesehatan dan Kesejahteraan Guru”.
Para guru juga diajak berpartisipasi dalam aktivitas kesehatan mental bersama Stress Management Specialist.
“Aspek kesehatan mental tentu sangat penting bagi seorang pengajar mengingat tugas dan tanggung jawabnya yang besar sehingga rentan akan stres.
Oleh karena itu, penting bagi para pengajar untuk bisa mengelola stres pada dirinya sendiri.
Misalnya dengan mengizinkan diri untuk beristirahat, melatih teknik mindfulness, serta menyadari pentingnya akan kesehatan mental yang mereka miliki,” jelas Bagia Arif Saputra, Stress Management Specialist.
Acara ini juga didukung oleh Sampoerna University yang merupakan satu-satunya universitas di Indonesia yang menawarkan pengalaman pendidikan tinggi ala Amerika serta memberikan kesempatan credit transfer sebagai bagian dari kerjasama sinergis bersama University of Arizona sehingga membuka kesempatan lebih besar bagi generasi muda untuk mengejar impiannya dalam bekerja dan berkarya.
Sampoerna University melalui Program Studi Pendidikan berkomitmen untuk menghasilkan future educators atau pendidik masa depan yang paham akan akan isu-isu terkini, seperti terkait kesehatan mental pada pengajar dan mahasiswa.
“Kegiatan ini juga merupakan apresiasi kami terhadap para pengajar Indonesia yang telah berdedikasi tinggi dalam membangun generasi masa depan unggul.
Harapannya melalui program ini akan semakin mendukung kesehatan dan kesejahteraan mental bagi seluruh pengajar, sehingga lingkungan pendidikan sehat dan sejahtera akan selalu terwujud.
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR