Lebih lanjut lagi, Dirjen Maxi menyebutkan selain di Kabupaten Pidie, Sub PIN Polio juga akan dilaksanakan di 21 Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh.
Pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap, sejumlah 2 putaran dengan target sasaran sekitar 1.217.939 anak rentang usia 0-12 tahun.
Secara rinci, Sub PIN putaran pertama dilaksanakan di Kabupaten Pidie mulai 28 November 2022, di Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie Jaya, Bireun, Aceh Utara dan Kota Sabang akan dimulai 5 Desember.
Sedangkan, untuk kabupaten/kota lain di Provinsi Aceh akan dimulai pada 12 Desember 2022.
Adapun pada Sub PIN putaran kedua, akan dimulai minggu ke-4 Januari 2023 meliputi seluruh wilayah di Provinsi Aceh.
Pada masing-masing putaran, akan menggunakan vaksin novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) kemasan 50 dosis per vial yang diproduksi oleh PT. Biofarma.
Vaksin ini digunakan hanya pada pelaksanaan Sub PIN dalam rangka penanggulangan KLB Polio tipe 2.
“Kita harapkan target tersebut bisa tercapai, namun bila masih ditemukan risiko penularan, maka akan dilakukan Sub PIN putaran berikutnya. Hal ini untuk memastikan penularannya benar-benar bisa kita hentikan,” jelas Dirjen Maxi.
Cara terbaik untuk mencegah polio pada anak harus mendapatkan vaksinasi lengkap. Untuk perlindungan terbaik, anak-anak harus mendapatkan empat dosis vaksin polio.
Idealnya, anak-anak harus menerima dosis pada usia tertentu:
- Suntikan pertama pada usia 2 bulan.
Baca Juga: Upaya Penyembuhan yang Dapat Dilakukan untuk Penyakit Polio pada Anak
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR