Nakita.id – Munculnya bentol pada kulit bayi seringkali membuat Moms khwatir.
Oleh karena itu, Moms tentu ingin tahu apa penyebab bayi sering mengalami bentol-bentol pada kulitnya.
Kondisi kulit bentol cukup umum dialami oleh bayi terlebih lagi kulitnya masih sangat sensitif.
Mereka dapat mengembangkan ruam maupun bentol-bentol pada kulitnya.
Untuk dapat menentukan bagaimana cara mengatasinya dengan tepat, maka harus mengetahui apa penyebabnya.
Dilansir dari American Academy of Dermatology Association, berikut ini adalah beberapa penyebab kulit bayi sering mengalami bentol-bentol.
Saat masih bayi baru lahir, Moms mungkin akan melihat bentol berupa jerawat maupun komedo pada kulit bayi.
Jerawat yang dimulai antara kelahiran dan 6 minggu akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Namun, saat jerawat muncul setelah usia 6 minggu, maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk cara mengatasinya.
Kondisi ini dimulai dengan kulit yang sangat gatal kemudian diikuti dengan benjolan kecil.
Menggaruk dapat menyebabkan benjolan yang gatal mengeluarkan cairan dan kemudian mengeras.
Baca Juga: Simak Penyebab dan Cara Mengobati Penyakit Kulit Bentol dan Bernanah pada Bayi, Apakah Berbahaya?
Dermatitis atopik sering disebut eksim, sering terjadi pada bayi dan anak-anak.
Gangguan kulit ini bisa datang dan pergi. Dengan perawatan yang tepat, Moms dapat mencegah kondisi memburuk dan mengurangi rasa gatal.
Banyak hal sehari-hari dapat menyebabkan dermatitis kontak.
Misalnya, jika sesuatu yang menyentuh kulit bayi menyebabkan iritasi atau menyebabkan reaksi alergi, ruam lepuh yang gatal dapat muncul.
Ruam popok adalah salah satu jenis dermatitis kontak.
Untuk mengatasi hal ini, Moms harus menghindari apa yang menyebabkan ruam dan benjolan pada kulit.
Benjolan kecil pada kulit dapat muncul saat kulit bayi mengalami iritasi atau infeksi.
Jika benjolan berisi nanah, bisa terlihat putih. Benjolan ini cenderung terbentuk pada kulit yang tertutup pakaian, seperti bokong atau paha.
Ketika menghindari apa yang menyebabkan benjolan, folikulitis umumnya hilang dengan sendirinya.
Pada bayi dan anak-anak, seringkali penyebabnya adalah pakaian yang ketat.
Bayi dan anak kecil memiliki risiko lebih tinggi terkena biang keringat dibandingkan orang dewasa.
Ruam muncul tiba-tiba, terlihat benjolan kecil dan perubahan warna, seperti kemerahan.
Jika bayi mengalami biang keringat, bawalah mereka ke tempat yang sejuk. Ini akan membantu menghentikan keringat.
Mereka biasanya dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Benjolan yang timbul dan gatal ini sering muncul saat bayi mengalami reaksi alergi.
Biduran juga bisa disebabkan oleh suhu dingin, air, tekanan pada kulit, atau penyebab lainnya.
Biduran cenderung muncul dan hilang dalam beberapa saat. Hati-hati jika mereka terus mengalami gatal-gatal setiap hari atau hampir setiap hari selama enam minggu atau lebih.
Sebab, itu bisa jadi tanda bayi mengalami kondisi yang disebut biduran kronis.
Untuk mengatasi hal ini seringkali membutuhkan bantuan medis.
Ketika anak menderita ini, maka akan terlihat benjolan kecil, kasar, dan kering yang tersebar di lengan atas, paha, pipi, punggung, atau bokong.
Ini umum terjadi pada anak-anak dan remaja umumnya tidak menular.
Kondisi ini sama sekali tidak berbahaya. Dengan perawatan yang tepat, kondisi ini bisa segera membaik.
Baca Juga: Kenali Beda Ruam Merah Penyakit Herpes dengan Biduran
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR