Wanita yang tinggi memiliki lebih banyak ruang naik-turun antara tulang kemaluan dan perut bagian atas daripada calon ibu bertubuh mungil.
Yang memungkinkan berat badan kehamilan didistribusikan lebih merata.
“Karena mereka cenderung memiliki bagian tengah tubuh yang lebih besar, wanita yang lebih tinggi cenderung tidak terlalu menonjol dan terlihat daripada wanita yang bertubuh pendek,” kata Sherry A. Ross, MD, seorang obgyn di Providence St. John's Hospital di Santa Monica, California dikutip dari The Bump.
Tetapi jika berada di sisi pendek, ada kemungkinan akan membawa beban rendah dan berada di sekitar tengah.
Alasan lain untuk benjolan lebar adalah jika bayi telentang secara horizontal.
Ini adalah posisi yang cukup standar sebelum 26 minggu, tetapi pada minggu ke 35 bayi umumnya harus menunduk dalam posisi siap untuk lahir.
Dengan demikian bentuk ukuran perut tidak selalu dapat dijadikan ciri hamil anak perempuan yang pasti.
Lantas bagaimana cara mengetahui jenis kelamin anak perempuan selama kehamilan?
Jika penasaran dengan jenis kelamin bayi, Moms bisa melakukan USG, yang biasanya dilakukan antara minggu ke 18-20 kehamilan.
Amniosentesis dan chorionic villus sampling (CVS) juga dapat menentukan jenis kelamin bayi dengan tingkat akurasi yang tinggi, tetapi tes yang lebih invasif ini biasanya dilakukan untuk situasi di mana bayi mungkin memiliki kelainan genetik atau kelainan kromosom, seperti sindrom Down.
Tes genetik yang ditawarkan banyak dokter setelah 9 minggu kehamilan juga melihat kromosom seks dan memeriksa jenis kelamin bayi dengan akurasi 99%.
Baca Juga: 10 Tanda Hamil yang Sering Muncul, Perubahan Mood yang Cepat sampai Sering Buang Air Kecil
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR