Biasanya, abses kucing disebabkan bakteri yang masuk ke kulit melalui luka gigitan atau tusukan.
Abses kucing ini berupa luka berisi nanah yang terdiri atas bakteri dan sel darah putih.
Nanah ini mulai terbentuk ketika luka terinfeksi dan berubah menjadi abses.
Area kulit yang terkena abses ini mulai tumbuh, menciptakan ketegangan di bawah kulit, dan peradangan lebih lanjut pada jaringan di sekitarnya.
Saat tumbuh, beberapa abses bisa pecah, lalu mengeluarkan nanah dan bau busuk, serta lubang pada area abses.
Ada banyak penyebab mengapa abses pada kucing bisa terjadi.
Namun, penyebab paling umum adalah karena gigitan atau cakaran saat mereka berkelahi.
Saat cedera akibat gigitan hewan, bakteri akan masuk ke dalam luka dan membuat luka terinfeksi.
Dilansir VCA animal Hospital, berikut adalah bakteri-bakteri yang sering menyebabkan munculnya abses pada kucing:
- Bakteri pembentuk nanah, yakni Staphylococcus, Escherichia coli, spesies Streptococcus tertentu, Pseudomonas, Mycoplasma, Pasteurella multocida, Corynebacterium, Actinomyces, Nocardia, dan Bartonella.
- Bakteri yang hanya hidup dan tumbuh tanpa adanya oksigen, yakni Bacteroides, Clostridium, dan Fusobacterium.
Baca Juga: Kotoran Kucing Bahaya Bagi Kesehatan! Begini Cara Mencegah Kucing Kesayangan Buang Kotoran di Taman
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR