Nakita.id - Kucing menjadi salah satu hewan peliharaan yang bisa terkena penyakit, salah satunya penyakit abses.
Apa itu penyakit abses?
Moms sebagai majikan dari kucing harus tahu penyakit abses ini.
Karena, penyakit ini akan menyakitkan bagi kucing.
Bisa-bisa kucing Moms mati karena kesakitan.
Tak mau kan hal ini terjadi? Simak pengertian abses hingga cara mencegah abses pada kucing di sini.
Masalahnya abses pada kucing tidak bisa diabaikan, maka dari itu Moms harus tahu cara mengatasinya.
Bahkan, kalau bisa dicegah, daripada nantinya malah membahayakan nyawa kucing.
Kucing menjadi salah satu hewan peliharaan yang setia, makanya harus dirawat dengan baik.
Jangan sampai mengalami masalah seperti abses ini.
Abses kucing adalah infeksi yang biasanya terjadi pada area kulit dan jaringan di bawahnya.
Baca Juga: Cat Lovers Harus Peka! Inilah tanda-tanda Kucing Sedang Marah
Biasanya, abses kucing disebabkan bakteri yang masuk ke kulit melalui luka gigitan atau tusukan.
Abses kucing ini berupa luka berisi nanah yang terdiri atas bakteri dan sel darah putih.
Nanah ini mulai terbentuk ketika luka terinfeksi dan berubah menjadi abses.
Area kulit yang terkena abses ini mulai tumbuh, menciptakan ketegangan di bawah kulit, dan peradangan lebih lanjut pada jaringan di sekitarnya.
Saat tumbuh, beberapa abses bisa pecah, lalu mengeluarkan nanah dan bau busuk, serta lubang pada area abses.
Ada banyak penyebab mengapa abses pada kucing bisa terjadi.
Namun, penyebab paling umum adalah karena gigitan atau cakaran saat mereka berkelahi.
Saat cedera akibat gigitan hewan, bakteri akan masuk ke dalam luka dan membuat luka terinfeksi.
Dilansir VCA animal Hospital, berikut adalah bakteri-bakteri yang sering menyebabkan munculnya abses pada kucing:
- Bakteri pembentuk nanah, yakni Staphylococcus, Escherichia coli, spesies Streptococcus tertentu, Pseudomonas, Mycoplasma, Pasteurella multocida, Corynebacterium, Actinomyces, Nocardia, dan Bartonella.
- Bakteri yang hanya hidup dan tumbuh tanpa adanya oksigen, yakni Bacteroides, Clostridium, dan Fusobacterium.
Baca Juga: Kotoran Kucing Bahaya Bagi Kesehatan! Begini Cara Mencegah Kucing Kesayangan Buang Kotoran di Taman
Kita bisa mengetahui kucing kita mengalami abses dari gejala-gejala yang timbul.
Gejala pertama yang paling jelas dan pasti terlihat tentu saja luka, baik itu karena gigitan, tusukan, atau luka cakar.
Kendati begitu, gejala abses pada kucing juga bisa sangat samar.
Mengutip dari Sydney Vet Specialists, berikut gejala abses kucing:
- Menunjukkan kesakitan, seperti pincang dan menggaruk area yang terkena
- Demam
- Bau mulut
- Kulit merah, bengkak, atau meradang
- Kehilangan selera makan
- Lesu (kucing akan terlihat lebih diam dan kekurangan energi)
- Adanya pembengkakan pada tubuh kucing, baik saat disentuh atau ditekan
Baca Juga: Khawatir Anabul Kesetrum Saat Menggigit Kabel Listrik, Ini Tips Untuk Menghentikannya
- Ada luka terbuka atau pembengkakan umum pada kulit kucing
- Bulu kusut atau rontok di area yang terkena abses
- Berdarah dan nanah berbau busuk di tempat yang terinfeksi
Jika Anda sudah mengetahui pengertian abses, penyebab, hingga langkah-langkah pertolongan pertama pada kucing yang terkena abses, maka Moms juga harus mengetahui cara mencegah kucing dari abses.
Abses kucing karena gigitan atau cakaran terjadi pada hampir setiap kucing yang gemar keluar ruma
Ini adalah bagian dari naluri alamiah mereka sebagai binatang pemburu kecil yang gemar mengamati mangsa dan melindungi rumah dari ancaman yang dirasakan.
Kita tidak benar-benar bisa mencegah terjadinya abses pada kucing.
Namun, Moms bisa mengupayakan langkah-langkah secara optimal untuk meminimalisir kemungkinan kucing peliharaan kita terkena abses.
Dilansir The Spruce Cats, memelihara kucing di dalam ruangan akan membantu mencegah kucing terkena abses dan terkena luka.
Selain itu, perawatan gigi secara teratur dan diet bergizi juga akan membantu mencegah pembentukan abses gigi.
Beberapa kucing memiliki lebih banyak masalah daripada kucing yang lain dalam hal penyakit gigi, maka dari itu menjaga kebersihan gigi mereka dapat membantu mencegah abses.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR