Nakita.id - Yuk, Moms ketahui apa yang dimaksud dengan kehamilan ektopik.
Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan kehamilan ektopik?
Seperti yang kita ketahui, pada kehamilan normal sel telur menempel pada dinding uterus atau rahim.
Hal ini tidak terjadi pada kehamilan ektopik.
Kehamilan ektopik pada umumnya terjadi di tuba fallopi di mana seharunya tuba fallopi membawa sel telur yang dibuahi ke uterus.
Tipe kehamilan seperti ini juga disebut kehamilan tubal. Kadang, kehamilan ektopik juga terjadi di bagian tubuh lain seperti ovarium, serviks dan bagian rongga perut.
Memang kehamilan ektopik dan kehamilan normal ada kesamaannya.
Misalnya saat Moms melakukan tes kehamilan mandiri, hasilnya pun akan tetap positif.
Selain itu, akan terjadi juga gejala-gejala seperti terlambat datang bulan, payudara nyeri, hingga mual-mual.
Namun, ada beberapa gejala lain dari kehamilan ektopik yang kerap dirasakan dan menjadi ciri khas, di antaranya:
1. Pendarahan vagina
2. Nyeri panggul
3. Nyeri bahu
Seringkali karena terjadi pendarahan, Moms yang mengalami kehamilan ektopik bisa pingsan.
Penyebab Kehamilan Ektopik
1. Riwayat operasi di daerah panggul atau operasi di tuba fallopi yang menimbulkan risiko perlengketan.
2. Riwayat radang di daerah panggul dan endometriosis juga dapat meningkatkan risiko perlengketan di daerah panggul dan tuba fallopi.
3. Pembentukan organ reproduksi ibu yang tidak normal.
4. Pernah memiliki riwayat kehamilan ektopik pada kehamilan sebelumnya.
5. Penggunaan obat untuk merangsang kesuburan.
6. Program kehamilan spt IVF (in vitro fertilization) atau bayi tabung.
7. Hamil saat sedang menggunakan kontrasepsi IUD.
Baca Juga: Mengenal Lebih dalam Kehamilan Ektopik dan Penyebabnya
8. Kebiasaan merokok.
Bisakah Kehamilan Ektopik Dihindari?
Melansir dari Medline Plus, sebenarnya kehamilan ektopik tidak bisa benar-benar dihindari.
Dua hal yang bisa Moms lakukan untuk mengurangi risikonya adalah, yang pertama, dengan memeriksakan sedini mungkin.
Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan langsung terhadap kehamilan ektopik.
Moms juga bisa untuk mengurangi hal yang bisa membuat tuba falopi menjadi terluka atau sobek.
Selain itu, Moms juga bisa mengurangi risikonya dengan beberapa hal ini:
1. Mempraktikkan hubungan intim yang aman
2. Pemeriksaan infeksi menular seksual
3. Menghindari atau berhenti merokok
Biasanya dokter akan memberikan dua opsi untuk Moms yang mengalami kehamilan ektopik, yaitu melakukan operasi atau diberikan pengobatan khusus.
Baca Juga: Apakah Perbedaan Kehamilan Ektopik dengan Kehamilan Normal?
Source | : | Medline Plus |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR