Nakita.id - Pernahkan Moms mendengar wejangan bayi tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari?
Bayi tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari sering kita dengar kaitannya dengan kepercayaan daerah.
Tapi benarkah kalau bayi tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari hanya karena alasan tradisi saja?
Moms yang baru saja melahirkan pasti was-was ketika mendengar berbagai saran dan wejanga yang tersebar dari mulut ke mulut.
Ini karena Moms selalu ingin memberikan yang terbaik untuk si Kecil.
Usut punya usut, bayi tidak boleh dibawa keluar rumah sebelum 40 hari tidak sepenuhnya salah.
Pasalnya, bayi yang dibawa keluar rumah cenderung akan terpapar orang banyak.
Kondisi inilah yang kemudian memperbesar risiko bayi terpapar penyakit.
Apalagi, sistem imun bayi belum bisa bekerja secara sempurna.
Itu sebabnya, Moms dan Dads diminta untuk tidak membawa si Kecil keluar sebelum 40 hari.
Simak penjelasan lengkapnya!
Baca Juga: Penderita Asam Lambung Tidak Boleh Makan Mi Instan, Mitos atau Fakta?
Melansir dari Kompas, bayi yang kurang dari usia 1-2 bulan dianjurkan untuk menghindari terpapar banyak orang.
Ini karena mengingat semakin banyak bertemu orang maka semakin tinggi kemungkinan transmisi penyakit.
Sistem kekebalan tubuh bayi belum sebaik anak-anak yang lebih besar.
Apalagi bayi usia 40 hari belum mendapatkan vaksin dasar lengkap.
Ini akan membuat si Kecil lebih mudah terpapar penyakit menular.
Karena kita tahu, vaksin dapat melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya.
Moms dan Dads bisa mengantisipasinya dengan meminimalisir kontak erat bayi dengan banyak orang.
Pastikan juga kalian mencuci tangan sampai bersih sebelum bersentuhan dengan bayi.
Praktekkan pola hidup bersih dan sehat serta lakukan imunisasi lengkap.
Moms juga disarankan untuk memberikan ASI ekslusif yang akan menguatkan sistem imun bayi.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Menggaruk Kulit Saat Sedang Mens Bisa Sebabkan Stretch Mark?
Meski begitu, Moms perlu mengingat satu hal.
Yakni yang tidak dibolehkan adalah anak berkontak dengan orang banyak.
Moms bisa mengajak anak keluar rumah meski usianya sebelum 40 hari dengan alasan tertentu.
Misalnya kontrol ke dokter atau mendapatkan imunisasi.
Singkatnya, Moms dan bayi tak perlu mengurung diri selama 40 hari dari kegiatan di luar rumah.
Yang tepat adalah bayi tidak pergi ke tempat keramaian yang terlalu banyak orang karena berpotensi terkena kuman penyakit.
Misalnya pergi ke mal atau perhelatan.
Kekebalan bayi masih sangat rentan saat usianya dibawah 40 hari.
Semoga membantu, Moms!
Baca Juga: Pantangan Ibu Hamil 4 Bulan yang Perlu Dihindari Agar Tidak Keguguran
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR