"Tanpa pernah memberi pujian yang spesifik contohnya, 'Oh kamu sudah berusaha mencampur warna ya' hal yang kaya gitu bikin anak mikir, oh yang dipuji tuh bukan pujian kosong, tapi memang kreativitasnya," tutup Halimah.
Dengan pujian yang spesifik, tentu saja membuat maknanya lebih membekas di hati anak.
Anak tahu, untuk mendapatkan suatu pujian tentu saja a harus melakukan kerja keras.
Sehingga sejak dini, anak pun belajar untuk selalu berusaha melakukan pencapaian.
Ia juga akan belajar bagaimana cara membuat orangtuanya bangga.
Perilaku toxic parenting ini seringkali tidak disadari para orangtua.
Oleh karena itu, Halimah tak pernah lelah untuk melakukan edukasi.
Halimah merupakan konten kreator yang sering membuat konten soal parenting.
Semua itu ia lakukan demi bisa memutus rantai toxic parenting.
Gaya parenting orangtua memang sangat memengaruhi akan jadi apa anak di masa mendatang.
Jadi, jangan lagi asal-asalan ya Moms dalam mengasuh dan mendidik anak.
Baca Juga: Simak Tips dan Trik Cara Daftar Ulang Kartu Prakerja Bagi yang Tidak Pernah Lolos
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR