Contoh biota laut yang terdampak adalah karang yang pemutihan (bleaching). Juga pada beberapa spesies seperti udang Krill yang siklus hidup dan proses reproduksi yang dipengaruhi oleh suhu.
Peristiwa berkurangnya salju abadi dari Pegunungan Jaya Wijaya ini menjadi salah satu gejala bahwa peningkatan suhu global benar-benar terjadi, sebab gletser tropis sangat rentan atau sensitif terhadap perubahan suhu.
Pegunungan Jaya Wijaya, Papua merupakan satu-satunya wilayah di Indonesia yang diseliputi salju.
Peristiwa mencairnya es gletser Pegunungan Jaya Wijaya ini akan berdampak pada kuantitas dan kualitas air pada daerah tersebut.
Seperti perubahan debit air, suhu air, dan lain-lain. Perubahan kuantitas dan kualitas air tersebut dapat mengganggu ekosistem air tawar.
Bukti perubahan lingkungan juga dapat dilihat dari mencairkan es di kutub.
Sekitar 90% bagian hamparan daratan es berada di Antartika, sedangkan 10% bagian sisanya berada di lapisan es Greenland. Keduanya berperan peran sebagai penutup pelindung Bumi dan lautan.
Apabila dicitrakan dari luar angkasa, es Antartika dan Greenland nampak seperti hamparan atau bintik berwarna putih cerah.
Putih merupakan warna yang dapat memantulkan gelombang atau panas dengan baik, sehingga fungsi hamparan putih es tersebut adalah untuk memantulkan kembali panas berlebih menuju ke luar angkasa agar suhu bumi terjaga.
Hal tersebut juga menyebabkan kutub utara lebih dingin dibandingkan bagian bumi lainnya, sehingga hilangnya es di kutub dapat memperburuk kondisi peningkatan suhu permukaan Bumi.
Perubahan kondisi gletser es di kutub dapat memengaruhi keberlangsungan hidup mahkluk hidup yang hidup di daerah tersebut.
Baca Juga: Ketahui Prinsip Kimia Hijau dalam Mendukung Upaya Melestarikan Lingkungan
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR