Nakita.id - Mencukur ketiak adalah kegiatan kecantikan yang umum dilakukan oleh banyak orang untuk merawat penampilan mereka. Meskipun mencukur ketiak dapat memberikan tampilan yang halus dan bersih, ada sejumlah bahaya dan risiko kesehatan yang terkait dengan kebiasaan ini.
Mengutip dari Vogue, berikut penjelasan mengapa mencukur ketiak bisa berbahaya bagi kesehatan.
Salah satu bahaya utama dari mencukur ketiak adalah iritasi kulit yang dapat terjadi setelah mencukur.
Kulit di area ketiak cenderung sensitif dan rentan terhadap iritasi, terutama jika mencukur dilakukan dengan tidak benar atau menggunakan pisau tumpul.
Iritasi ini dapat menyebabkan rasa sakit, gatal, kemerahan, dan bahkan ruam kulit. Selain itu, mencukur juga meningkatkan risiko infeksi bakteri.
Pada saat mencukur, terdapat kemungkinan luka kecil atau lecet terjadi di kulit, yang dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri berbahaya. Infeksi bakteri seperti folikulitis dapat terjadi, menyebabkan rasa sakit, kemerahan, dan pembengkakan di area ketiak.
Mencukur ketiak secara teratur juga dapat menyebabkan masalah hiperpigmentasi atau noda hitam di kulit. Hal ini disebabkan oleh iritasi yang berulang kali terjadi saat mencukur, serta regenerasi kulit yang tidak sempurna setelah proses mencukur.
Hiperpigmentasi ini dapat membuat kulit terlihat tidak merata dan dapat memengaruhi kepercayaan diri seseorang.
Mencukur ketiak juga meningkatkan risiko cedera. Pisau cukur yang tumpul atau tidak bersih dapat meningkatkan risiko terpotong atau tergores pada kulit, bahkan jika dilakukan dengan hati-hati.
Cedera seperti ini tidak hanya menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat meningkatkan risiko infeksi jika tidak ditangani dengan benar.
Meskipun mencukur ketiak dapat memiliki risiko kesehatan, ada langkah-langkah yang dapat Moms pilih untuk mengurangi risiko tersebut:
Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Permanen dengan Bahan Alami
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR