3. Stres dan Kecemasan
Menggigit kuku bisa menjadi kebiasaan gugup, sebagai upaya untuk menghilangkan stres dan kecemasan sementara.
4. Masalah Emosional atau Psikologis
Kebiasaan menggigit kuku juga dapat dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental, seperti:
- Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
- Gangguan depresi mayor (MDD)
- Gangguan obsesif-kompulsif (OCD)
- Gangguan pemberontak oposisi
- Gangguan kecemasan perpisahan
- Sindrom Tourette
Jika Moms merasa sulit menghilangkan kebiasaan menggigit kuku, sebaiknya segera konsultasikan dengan ahli.
Baca Juga: Benarkah Kalau Si Kecil Senang Menggigit Kuku Bisa Terkena Cacingan? Ini Jawaban Menurut Ahli
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR