Dengan kata lain, saat terjadi gempa Moms harus menurunkan posisi tubuh yang lebih rendah, mencari penutup kepala dan leher, dan tetap berada dan berlindung di tempat tersebut hingga gempa berhenti.
- Jatuhkan tubuh ke bagian tangan dan lutut sebelum gempa bumi menghantam. Posisi ini dapat melindungi Moms dari jatuh dan tetap memungkinkan untuk bergerak jika perlu.
- Cari penutup kepala dan leher (dan seluruh tubuh jika memungkinkan), yaitu di bawah meja atau meja yang kokoh.
Jika tidak ada tempat berlindung di dekat Moms, bergeraklah menuju dinding bagian dalam atau di samping furnitur posisi rendah yang tidak akan menimpa tubuh, dan tutupi kepala dan leher dengan lengan dan tangan.
- Tetap berlindung di tempat sampai guncangan berhenti. Bersiaplah untuk bergerak dari tempat berlindung jika guncangan membuatnya bergeser atau rusak.
- Jika memungkinkan, dalam beberapa detik sebelum guncangan semakin hebat, segera menjauh dari kaca, benda gantung, rak buku, lemari cina, atau furnitur besar lainnya yang bisa jatuh.
Perhatikan benda yang jatuh, seperti batu bata dari perapian dan cerobong asap, perlengkapan lampu, hiasan dinding, rak tinggi, dan lemari dengan pintu yang bisa dibuka.
- Jika tersedia di dekat Moms, ambil sesuatu untuk melindungi kepala dan wajah dari puing-puing yang berjatuhan dan pecahan kaca.
- Jika berada di dapur, segera matikan kompor dan tutupi saat terjadi guncangan pertama.
- Jika Moms di tempat tidur, tahan dan tetap di sana, lindungi kepala dengan bantal. Lebih kecil kemungkinan terluka jika berlindung di tempat Moms berada.
Perlu diingat, pecahan kaca di lantai dapat menyebabkan cedera jika berjalan menuju ke luar rumah.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR