Nakita.id - Apakah Moms hobi merawat dan mengoleksi tanaman?
Atau Moms ingin mengelola lahan perkebunan sendiri untuk berbisnis?
Kabar baik Moms, kita bisa belajar langsung dengan ahlinya di RH Farm Cifor.
RH Farm Cifor adalah kawasan perkebunan hidroponik yang berlokasi di Sindangbarang, Bogor.
Tanaman hidroponik adalah tanaman yang media tanamnya bukan berupa tanah.
Teknik menanam ini memanfaatkan media air sehingga ramah lingkungan.
Selain itu hasil panen yang diharapkan juga lebih sehat dan aman dikonsumsi.
RH Farm dikelola oleh petani perempuan inspiratif bernama Rennita.
Ada banyak jenis tanaman yang ada di RH Farm Cifor, diantaranya sayuran, rempah, dan buah-buahan yang menjadi konsumsi sehari-hari.
"Banyak jenis tanaman yang ada di RH Farm Cifor Ini," kata Rennita pada Nakita beberapa waktu lalu.
"Misalnya seperti caisim, pokcoy, bayam, kangkung organik, kacang-kacangan juga ada" lanjutnya.
Selain itu, Rennita juga menambahkan ada juga tanaman rempah khusus untuk bumbu dapur.
Serta buah-buahan seperti jambu air, jambu batu, dan jeruk.
Rennita menjelaskan jenis tanaman apa saja yang bisa ditanam untuk para pemula yang ingin belajar bercocok tanam.
Tanaman ini tentunya mudah dirawat dan bisa ditanam di lahan sempit.
"Saran saya cobalah menanam kangkung, selain mudah dia juga tahan hama," kata Rennita.
"Selain itu panennya juga lebih cepat," lanjutnya.
"Kangkung 20 hari panennya untuk yang ditanam dengan metode hidroponik, kalau di tanah bisa 25 harian," ujarnya lagi.
Selain kangkung ada juga beberapa tanaman yang masa panennya terbilang cepat, misalnya bayam.
"Bayam masa panennya kira-kira 30 hari," kata Rennita.
Nah, setelah Moms menentukan jenis tanaman yang akan ditanam di rumah, perhatikan juga bagaimana perawatannya.
Baca Juga: Tips Berperan Sama Mengajarkan Berkebun pada Anak
Supaya tumbuh dan menghasilkan panen yang baik, tentu tanaman harus disiram dan diberi pupuk.
Rennita memberikan tips bagaimana cara merawat tanaman yang baik di rumah.
"Untuk tanaman hidroponik, tidak perlu dilakukan penyiraman," katanya.
Hal ini karena hidroponik menggunakan media tanam air, sehingga mengalirkan air secara otomatis.
"Untuk tanaman hidroponik, pemupukan juga ada, namanya AB-Mix. Ini lebih seperti nutrisi bentuknya cair," kata Rennita.
Untuk lahan perkebunan hidroponik yang luas, tersedia tandon untuk menampung air dan nutrisi yang dialirkan ke tanaman.
Namun, bagaimana jika kita hanya punya lahan yang terbatas untuk berkebun di rumah?
Moms jangan khawatir, Rennita menjelaskan bahwa kita tetap bisa berkebun dengan teknik vertikal.
Bisa memanfaatkan bidang vertikal sebagai tempat bercocok tanam yang dilakukan secara bertingkat.
"Misalnya di dinding-dinding pagar, asalkan harus terkena sinar matahari minimal 4 jam di pagi hari," pungkasnya.
Baca Juga: Berkebun dengan Anak Bisa Jadi Pilihan #FamilyQuality yang Seru, Ini Manfaatnya
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR