Nakita.id - Masyarakat Tanah Air kini menyoroti rangkaian acara pernikahan Erina Gudono dan Kaesang Pangarep.
Pada Kamis (8/12/2022) lalu, diselenggarakan acara pengajian sebelum pernikahan di kediaman kedua mempelai.
Acara pengajian itu berlangsung khidmat dan dihadiri para tamu undangan.
Lalu, pada Jumat (9/12/2022), dilaksanakan acara siraman.
Dalam adat Jawa, siraman merupakan proses memandikan calon pengantin dengan air dari berbagai sumber mata air yang ditaburi kembang.
Makna dari siraman pengantin Jawa yaitu supaya calon pengantin jadi suci lahir dan batinnya untuk berumah tangga.
Di acara siraman itu, Erina Gudono meminta izin kepada kedua kakaknya untuk menikah duluan.
Kedua kakak Erina gudono yang dimaksud yaitu Nadya Gudono dan Allen Gudono.
Saat meminta izin kepada anaknya, Erina Gudono berurai air mata.
Allen dan Nadya juga ikut terharu atas permintaan izin adiknya.
Nadya lantas mengungkapkan bahwa dirinya ikhlas bila sang adik harus menikah terlebih dahulu.
Baca Juga: Acara Siraman Erina Gudono Pakai Air Zamzam dan Lulur 5 Warna, Ini Maknanya
Nadya juga mendoakan kebaikan Erina.
"Adikku Erina yang mba Nadya sayangi. Mba Nadya ikhlas lahir batin, semua itu sudah menjadi suratan bahwa Erina mendapatkan jodoh terlebih dahulu.
Doaku semoga pernikahan Erina yang akan dilaksanakan besok dapat berjalan dengan lancar sesuai harapan kita bersama," ucap Nadya Gudono di acara siraman.
Sejak Erina akan menikah dengan Kaesang, keluarganya lantas disorot.
Publik menyoroti sosok kakak perempuan Erina yang bernama Nadya tersebut.
Nadya Gudono merupakan sosok perempuan karir yang sukses.
Melansir Tribun Style, Nadya Gudono lahir di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Nadya menjabat sebagai First Senior Manager di salah satu bank BUMN.
Nadya merupakan sarjana Ekonomi UGM yang lulus dengan pujian.
Selain karirnya sukses, Nadya ternyata juga berjiwa sosial tinggi.
Semasa kuliah, Nadya aktif dalam berbagai organisasi.
Melansir Tim Media Kaesang-Erina, proses siraman Erina Gudono berasal dari 7 sumber mata air berbeda.
Sumber mata air yang digunakan juga sarat sejarah dan makna.
Ke-7 sumber mata air tersebut diantaranya dari air zamzam Masjidil Haram, rumah calon pengantin wanita, kediaman calon pengantin pria, Keraton Yogyakarta, Keraton Surakarta, Pura Mangkunegaran, dan Pakualaman.
Ketujuh sumber mata air itu memiliki makna yang mendalam.
Siraman menggunakan air zamzam sebagai lambang penyucian dan pembersihan diri.
Sumur air zamzam bahkan tidak pernah kering sepanjang tahun.
Acara siraman itu dihadiri beberapa tamu undangan yang turut memberikan siraman diantaranya GKR Hemas, GKBAy Atika Purnomowati, Siti Faridah Pratikno, Sutati Muhaimin, Zulaikha surenggane, dan Nyai Hj. Fatimatuz Zahro.
Erina juga tampak diberi lulur lima warna.
Lulur lima warna ini sebagai lambang kewajiban rukun Islam.
Prosesi berikutnya dilakukan pemotongan rambut di tiga bagian, yaitu di dahi, ubun-ubun kepala, dan tengkuk.
Wah, lengkap sekali ya Moms prosesi siraman yang dilangsungkan.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR