Melansir Tim Media Kaesang-Erina, proses siraman Erina Gudono berasal dari 7 sumber mata air berbeda.
Sumber mata air yang digunakan juga sarat sejarah dan makna.
Ke-7 sumber mata air tersebut diantaranya dari air zamzam Masjidil Haram, rumah calon pengantin wanita, kediaman calon pengantin pria, Keraton Yogyakarta, Keraton Surakarta, Pura Mangkunegaran, dan Pakualaman.
Ketujuh sumber mata air itu memiliki makna yang mendalam.
Siraman menggunakan air zamzam sebagai lambang penyucian dan pembersihan diri.
Sumur air zamzam bahkan tidak pernah kering sepanjang tahun.
Acara siraman itu dihadiri beberapa tamu undangan yang turut memberikan siraman diantaranya GKR Hemas, GKBAy Atika Purnomowati, Siti Faridah Pratikno, Sutati Muhaimin, Zulaikha surenggane, dan Nyai Hj. Fatimatuz Zahro.
Erina juga tampak diberi lulur lima warna.
Lulur lima warna ini sebagai lambang kewajiban rukun Islam.
Prosesi berikutnya dilakukan pemotongan rambut di tiga bagian, yaitu di dahi, ubun-ubun kepala, dan tengkuk.
Wah, lengkap sekali ya Moms prosesi siraman yang dilangsungkan.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR