Biasanya Moms pertama kali merasakan tendangan bayi kapan saja antara 18 dan 25 minggu.
Meskipun tidak banyak ilmu yang mendukungnya, beberapa ibu dari anak kembar melaporkan merasakan gerakan lebih awal dan lebih sering selama kehamilan, kadang-kadang sejak trimester pertama.
Bahkan, ini mungkin menjadi petunjuk pertama mereka bahwa ada lebih dari satu bayi di dalam rahim.
Tidak diragukan lagi bahwa mengandung bayi kembar berdampak besar pada tubuh wanita.
Tidak hanya ibu dari anak kembar yang cenderung bertambah berat, tetapi rahim mereka juga akan meregang dan membesar untuk menampung bayi ekstra.
Kenaikan berat badan yang cepat bukanlah indikator pasti kehamilan kembar karena tinggi badan, berat badan sebelum hamil, pola makan, dan tipe tubuh juga berperan.
Namun, banyak yang ibu hamil kembar yang mengatakan perut mereka yang tumbuh lebih besar di awal kehamilan.
Kelelahan ekstrem adalah keluhan yang paling sering dilaporkan selama kehamilan kembar.
Kehamilan menghabisan semua energi, tetapi ketika mengandung lebih dari satu bayi ini akan lebih menguras energi sehingga Moms merasa lebih lelah dari sebelumnya.
Karena banyak gejala kehamilan yang disebabkan oleh perubahan hormonal, masuk akal jika orang yang hamil bayi kembar dapat mengalami gejala yang lebih parah.
Ketika seseorang mengandung anak kembar, mereka berisiko lebih tinggi untuk banyak hal terjadi, dibandingkan hamil anak tunggal.
Baca Juga: Ciri-Ciri Hamil Kembar yang Disadari di Awal Kehamilan, Cek Disini!
Source | : | Baby Center |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR