Nakita.id - Kaesang Pangarep dan Erina Gudono resmi melepas masa lajangnya.
Keduanya resmi melepas masa lajang sekitar pukul 13.30 WIB di Pendopo Royal Ambarukmo, Yogyakarta.
Sekitar pukul 12.30 WIB, Kaesang Pangarep telah menempati pendopo Royal Ambarukmo, Yogyakarta.
Didampingi keluarga, Kaesang Pangarep tiba lebih dahulu dibanding calon istrinya.
Ia mengenakan beskap Yogyakarta berwarna putih tulang.
Sembari menunggu Erina Gudono, beberapa kali terlihat bahwa Kaesang berusaha menghilangkan rasa gugupnya.
Sekitar pukul 13.00 WIB, Erina Gudono tiba di pendopo.
Ia diantar menggunakan kereta kencana didampingi dua saudarinya.
Erina mengenakan busana kebaya berwarna putih, lengkap dengan paes ageng Yogyakarta.
Senyum keduanya tampak terpancar menunggu momen akad nikah yang akan berlangsung pada Sabtu (10/12/2022) siang ini.
Arti Paes Ageng Yogyakarta
Mengutip dari berbagai sumber, paes ageng Yogyakarta yang digunakan Erina merupakan tata rias khas Yogyakarta.
Selain paes Solo, paes ageng ini juga sering digunakan di upacara pernikahan oleh pengantin perempuan.
Dahulu, paes ini digunakan oleh putri-putri di Keraton Yogyakarta.
Sementara masyarakat yang ingin mengenakan paes ini, riasannya lebih sederhana.
Tujuan dikenakannya paes ageng Yogyakarta ini adalah untuk membersihkan jiwa dan menguatkan jiwa para perempuan atau pengantin agar terhindar dari petaka.
Tak hanya itu, penggunaan paes juga dinilai membuat pengantin lebih cantik dan beraura.
Pada zaman dulu, busana dan tata rias Paes Ageng Jogja hanya boleh dikenakan oleh kerabat raja.
Pada masa Sultan HB IX yang dengan prinsipnya “tahta untuk rakyat” pada tahun 1940, masyarakat umum diperbolehkan memakai busana ini dalam upacara pernikahan.
Sejak saat itulah riasan paes ageng mulai banyak digunakan.
Ada pun paes ageng memiliki makna pada setiap riasan dan aksesorisnya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR