Nakita.id - Apa saja manfaat ikut kegiatan posyandu?
Tak banyak masyarakat termasuk Moms yang tahu manfaat-manfaat ikut kegiatan posyandu.
Melansir Dinas Kesehatan Pemerintah Aceh, berikut beberapa manfaat ikut kegiatan posyandu yang perlu diketahui.
Manfaat yang pertama ini dilakukan sehingga keluarga, termasuk ibu dan anak, memperoleh keuntungan sebagai berikut:
- Pertumbuhan balita dapat terpantau setiap bulannya
- Pemberian 1 kapsul vitamin A warna biru (100.000 SI) untuk bayi 6-11 bulan
- Pemberian imunisasi Hepatitis B 4 kali, BCG 1 kali, Polio 4 kali, DPT 3 kali dan Campak 1 kali untuk bayi 0-11 bulan
- Pemberian kapsul vitamin A warna merah (200.000 SI) setiap 6 bulan, Februari dan Agustus, untuk balita 12-59 bulan
- Pemberian ASI Eksklusif untuk bayi sejak lahir sampai 6 bulan, lalu dilanjutkan sampai usia 2 tahun atau lebih
- Pemberian MPASI untuk bayi 6 bulan keatas
- Pemberian ASI dan makanan dalam frekuensi lebih sering untuk bayi/anak yang diare, serta larutan oralit dan minum lebih banyak
Baca Juga: Kapan Pemberian Obat Cacing di Posyandu? Jangan Sampai Tak Kebagian ya, Moms!
- Pemberian 1 tablet darah setiap harinya untuk diminum ibu hamil
- Pemeriksaan teratur untuk ibu hamil, serta bantuan dari tenaga kesehatan untuk melahirkan
- Pemberian imunisasi Tetanus Toxoid (TT) untuk ibu hamil dan wanita usia subur (WUS) setelah melalui penapisan TT
- Pelaksanaan inisiasi menyusui dini (IMD) untuk ibu melahirkan
- Pemberian 1 kapsul vitamin A warna merah (200.000 SI) untuk ibu nifas setelah persalinan, kemudian 1 kapsul 24 jam setelah pemberian kapsul pertama
- Pemberian hidangan bergizi untuk ibu hamil, ibu nifas, dan ibu menyusui dalam porsi lebih banyak dari saat sebelum hamil
- Penggunaan garam yodium setiap kali memasak untuk keluarga
- Keluarga mengkonsumsi pangan/makanan beragam, bergizi dan seimbang
- Keluarga memanfaatkan pekarangan sebagai warung hidup/meningkatkan gizi keluarga
Dengan keuntungan-keuntungan di atas, maka diharapkan balita naik berat badan setiap bulannya, sehingga tidak menderita kekurangan gizi. Juga, tidak menderita kekurangan vitamin A.
Selain itu, bayi bisa terlindung dari penyakit berbahaya.
Baca Juga: Daftar Program Posyandu untuk Ibu Hamil, Ada Apa Saja, Ya?
Kemudian, pada wanita usia subur tidak menderita kurang energi kronis.
Lalu, pada ibu hamil tidak menderita kekurangan darah. Juga, ibu nifas.
Terakhir, masyarakat juga diharapkan semakin menyadari pentingnya gizi dan kesehatan.
Bahkan, dapat menurunkan jumlah kematian ibu dan balita.
Manfaat ikut kegiatan posyandu berikutnya ini juga tak boleh Moms lewatkan.
Mulai dari menggunakan toilet untuk buang air kecil/besar, memanfaatkan air bersih untuk kehidupan sehari-hari, dan mencuci tangan dengan sabun.
Kemudian, tidak merokok di dalam rumah serta makan buah dan sayur setiap harinya.
Untuk persalinan ibu hamil akan ditolong oleh tenaga kesehatan, dan bayi baru lahir akan langsung diberikan ASI Eksklusif sampai usia 6 bulan.
Selain itu, pasutri juga diharapkan menggunakan KB (Keluarga Berencana), serta menimbang balita setiap bulannya.
Terakhir, keluarga juga perlu memastikan agar rumah bebas jentik nyamuk.
Mencegah penyakit juga termasuk dalam manfaat ikut posyandu, Moms.
Baca Juga: Apa Saja Kandungan Gizi yang Terkandung dalam Makanan Tambahan di Posyandu?
Hal ini dilakukan agar keluarga tidak menderita diare, ISPA, DBD, dan malaria.
Juga, agar keluarga yidak menderita hepatitis, TBC, polio, difteri, batuk rejan, tetanus, dan campak.
Satu-satunya pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan pemberian imunisasi, Moms.
Manfaat ikut kegiatan posyandu satu ini juga tak boleh Moms lewatkan.
Khususnya, untuk pasangan usia subur (PUS).
Mulai dari menjadi peserta KB, hingga memilih alat kontrasepsi jangka pendek ataupun jangka panjang yang cocok dan tepat penggunaannya.
Hal ini bisa dilakukan dalam penganekaragaman pangan melalui pemanfaatan pekarangan untuk memotivasi kelompok dasa wisma berperan aktif, sehingga:
a. Keluarga mengusahakan budidaya tanaman, sayuran, buah, ikan dan ternak (unggas, sapi, kambing)
b. Keluarga mampu menyusun menu makanan bergizi sesuai ketersediaan pangan lokal dengan pemanfaatan pekarangan rumah
c. Keluarga mampu mengembangkan perekonomian dengan memanfaatkan potensi yang tersedia di lingkungannya
d. Posyandu menjadi pusat informasi dan konseling dalam perlindungan anak dan perempuan, terutama dalam hal pencegahan penyalahgunaan Narkotika dan Obat-obatan terlarang, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perdagangan manusia (trafficking), penyebaran HIV/AIDS, dll
Baca Juga: Inovasi yang Dilakukan Pelayanan Posyandu Lansia, Berikut Penjelasannya
POLYTRON Luncurkan Kitchenmate Oven Listrik, Memasak Jadi Makin Mudah dan Praktis
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR