Dikutip dari laman Gramedia, kegiatan produksi adalah tidak bisa dilepaskan dari faktor-faktor produksi.
Faktor-faktor produksi bisa memengaruhi naik turunnya tingkat produksi, seperti sumber daya manusia (tenaga kerja), sumber daya alam, kewirausahaan dan sumber daya modal.
Contoh dari kegiatan produksi antara lain:
Bidang industri, yaitu produksi yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi, barang mentah menjadi barang setengah jadi, dan barang setengah jadi menjadi barang jadi. Seperti benang diolah menjadi kain,
Bidang perdagangan, yaitu produksi yang mengumpulkan dan menjual kembali hasil produksi kepada yang memerlukan untuk memperoleh keuntungan. Seperti: toko, supermarket, kios, dan lain-lain.
Bidang jasa, yaitu produksi yang membantu dan memperlancar proses produksi tanpa ikut membuat barang itu sendiri. Contohnya perbankan, rumah sakit dan sekolah.
Setelah kegiatan produksi, kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan distribusi.
Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang atau jasa dari pihak produsen kepada pihak konsumen. Orang yang melakukan distribusi disebut distributor.
Adapun tugas utama dari kegiatan distribusi yaitu menyalurkan dan mendistribusikan barang dan jasa hingga ke konsumen.
Distributor sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yakni pedagang besar (grosir), pedagang kecil (retail), dan juga perantara.
Pedagang besar merupakan membeli dan menjual barang dalam jumlah yang besar, pedagang kecil membeli barang dari pedagang besar untuk dijual kepada pihak konsumen.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR