Nakita.id - Khusus orangtua jangan lagi ucapkan kalimat ini pada anak.
Pasalnya bisa berdampak buruk bagi tumbuh kembangnya di masa depan.
Orangtua pasti menginginkan anak-anaknya tumbuh dan berkembang sehat dan normal.
Setiap orangtua juga pasti selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk buah hatinya.
Tapi sayangnya kita sering tidak sadar kalau melakukan kesalahan.
Hal yang paling sering dilakukan adalah salah bicara.
Pemilihan kata-kata juga sangat memengaruhi tumbuh kembang Si Kecil.
Karenanya orangtua harus memilih kata yang benar dan pas agar anak jadi lebih baik di masa depan.
Namun terkadang orangtua tidak sadar atau bahkan tidak tahu kalau kalimat yang sering ia ucapkan pada anak ternyata salah.
Nah, berikut ini Nakita berikan contoh kalimat yang membuat tumbuh kembang Si Kecil jadi buruk.
Terkadang kita sebagai orangtua tidak menyadari pola pengasuhan yang kita lakukan sebenarnya keliru dan berdampak negatif bagi anak.
Baca Juga: 5 Cara Menerapkan Teknik Gentle Parenting untuk Membantu Anak Disiplin Tanpa Harus Dikerasi
Seringnya orangtua kadang tidak sadar sedang mengucapkan kalimat yang membuat anak jadi trauma atau malah bakal memiliki masa depan yang buruk.
Jadi untuk menghindari hal tersebut Moms dan Dads sebaiknya tidak mengeluarkan kata-kata ini:
Pernahkan kita mengucap kata makian pada anak kita? Kata yang diucapkan oleh orangtua biasa menjadi doa untuk buah hatinya.
Apalagi hardikan bisa merusak sel otak pada anak kita. Jangan pernah melakukan hal ini ya Moms, karena ini bukanlah contoh yang baik.
Suatu saat mereka akan meniru dan gantian menghujani kita dengan sumpah serapah.
Ini yang sering dilakukan Moms biasanya pada anak kalau anak sedang rewel atau tidak mau diajak kerjasama.
Mungkin maksud dan tujuannya adalah ingin menyemangati dan memberikan motivasi pada anak, namun percayalah Moms itu tidak akan berhasil.
Membandingkan anak dengan anak orang lain sama sekali bukan solusi yang tepat untuk menumbuhkan semangat pada anak.
Justru rasa percaya diri anak akan menurun jika kita sering membandingkan anak dengan orang lain.
Menasihati anak di depan orang lain bisa membuatnya malu karena tampak bodoh, apalagi kalau sampai orang tua memarahi anak di depan umum.
Anak kita akan kehilangan rasa percaya diri dan kehilangan harga diri.
Baca Juga: Bikin Anak Jadi Penurut, Begini Pola Asuh Orangtua yang Harus Diterapkan di Rumah
Bahkan dampak yang lebih parah adalah peluang orang lain dalam melakukan kejahatan mental semakin besar.
Semua orangtua pasti menginginkan anaknya menjadi orang yang sukses dan berguna bagi orang lain.
Seringnya anak diikutsertakan les pelajaran sampai les bakat agar anak punya segudang bakat dan kepintaran.
Kalau anak memang senang dan mengerti mengapa ia selalu perlu ikut les, rasanya tidak menjadi masalah.
Namun, jika anak merasa stres dan bahkan sampai depresi ini yang menjadikan bahaya.
Orangtua yang bijak akan memberikan anak untuk mengetahui mana yang benar dan salah.
Biasanya orangtua akan membiarkan ia melakukan kesalahan agar bisa belajar di masa mendatang.
Karena dengan kegagalan yang dialami oleh anak akan berperan penting dalam membangun karakter anak.
Moms biasanya selalu berburuk sangka kepada anak saat akan melakukan suatu hal.
Moms cenderung memandang sebelah mata jika anak melakukan suatu hal di atas kemampuan si anak.
Moms, biasakan percaya dengan kemampuan anak untuk membangun kemandirian si anak.
Baca Juga: Mendidik Anak Jadi Mandiri, Orangtua Harus Menerapkan Pola Asuh yang Seperti Ini
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR