Nakita.id – Kebanyakan Moms mungkin perlu berpikir banyak sebelum membawa bayi untuk bepergian menggunakan pesawat.
Mereka takut bayi merasa tidak nyaman dan akhirnya rewel sepanjang perjalanan.
Bayi mungkin akan menangis dengan keras selama penerbangannya.
Bayi cenderung rentan terhadap stres ketika berada di sekitar banyak orang, terutama di dalam pesawat.
Jika ingin penerbangan sebebas mungkin dari stres, ada banyak pilihan untuk membuat anak senyaman mungkin.
Kendati demikian, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat bayi nyaman selama perjalanan di udara.
Dengan begitu, Moms dan bayi tetap merasa nyaman dan bayi tidak akan rewel.
Dilansir dari berbagai sumber berikut ini adalah beberapa cara untuk membuat bayi nyaman selama perjalanan menggunakan pesawat.
Agar bayi tidak stres, Moms dapat membawa beberapa barang selama penerbangan agar mereka tetap sibuk.
Misalnya dapat membawa buku bergambar, mainan perjalanan kecil, dan mainan yang disukainya.
Semua ini adalah solusi sederhana untuk membantu menghibur bayi sekaligus memastikan tidak mengganggu penumpang lain.
Baca Juga: Mudah! Cara Membuat Anak Cepat Bicara Meski Belum Genap 1 Tahun
Saat bepergian naik pesawat dengan bayi, prioritas utama adalah memastikan mereka senyaman mungkin.
Ini juga berlaku pada pakaian yang mereka kenakan.
Untuk itu, dandani balita dengan lapisan pakaian yang nyaman untuk menghindari kerewelan.
Jika memiliki ruang, Moms juga dapat membawa selimut untuk berjaga-jaga di dalam pesawat.
Namun, jangan mengandalkan selimut pesawat karena tidak hanya tidak nyaman, tetapi juga tidak tersedia setiap saat.
Memberi susu dengan dot atau menyusui bayi selama lepas landas dan turun awal dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan telinga.
Tindakan mengisap dapat menetralkan tekanan telinga dan menenangkan.
Jadi Moms bisa menyiapkan dot, botol, dan mainan penghisap lainnya juga bisa digunakan.
Jika memungkimkan cobalah mengatur jadwal penerbangan sesuai dengan jam tidur siang mereka.
Sehingga hal ini bisa mengurangi bayi rewel selama penerbangan.
Selain itu, penyumbat telinga yang lembut dapat meredam kebisingan, sehingga memudahkan anak-anak untuk tidur.
Baca Juga: Cari Tahu Perbedaan Anak Kurus yang Sehat dan Kurang Gizi di Sini!
Juga, pertimbangan rencana perjalanan nonstop tanpa transit sehingga dapat menghindari ketidaknyaman bayi.
Tidak ada usia untuk bayi dapat diajak berpergian menggunakan pesawat.
Namun American Academy of Pediatrics (AAP) melarang bayi baru lahir untuk berpegian naik pesawat karena perjalanan udara dapat meningkatkan risiko bayi kecil terkena penyakit menular.
Terutama berlaku untuk bayi prematur, mereka yang memiliki masalah jantung atau paru-paru kronis, atau mereka yang sudah menderita infeksi pernapasan.
Karena perubahan tekanan kabin dapat membuat mereka lebih sulit bernapas.
Namun jika harus membawa bayi pergi naik pesawat pertimbangan ketika usia mereka sudah lebih besar atau tunggu sampai usia 3 bulan.
Dilansir dari Heatline, sistem kekebalan bayi lebih berkembang pada usia 3 bulan, membuat lebih tahan terhadap penyakit.
Selain itu, Moms bisa memeriska maskapai penerbangan yang biasanya memiliki batasan usia untuk bayi boleh naik pesawat,
Juga bicarakan dengan dokter anak, sebelum memutuskan untuk terbang.
Bergantung pada kapan dan ke mana akan pergi, dokter mungkin menyarankan untuk memberi bayi dosis awal atau tambahan imunisasi tertentu.
Seperti vaksin influenza saat bepergian selama musim flu atau suntikan MMR jika bepergian ke daerah yang sedang terjadi wabah campak.
Baca Juga: Mendidik Anak Menjadi Orang Baik: Orangtua Tak Boleh Ucapkan Kalimat Ini Pada Si Kecil
Rayakan International Women's Day, Ini Cara yang Bisa Perempuan Lakukan untuk Berkreativitas dan Mengekspresikan Diri
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR