Nakita.id - Kapalan atau kulit mati yang menebal di kulit adalah hal yang sangat mengganggu.
Bukan hanya membuat kita merasa tak nyaman, kapalan yang kerap terjadi di jari kaki dan tangan atau telapak kaki dan tumit juga mengganggu penampilan.
Biasanya kapalan terjadi pada bagian yang mendapatkan tekanan terus menerus.
Bisa jadi karena kita terlalu sering berdiri untuk waktu yang lama, kelebihan berat badan, menggunakan alas kaki yang tidak nyaman hingga sering berjalan kaki.
Selain itu, kelebihan berat badan atau menggunakan sepatu yang terbuka di bagian belakang juga bisa membuat kaki kita mendapatkan tekanan ekstra.
Tekanan ini akan membuat kulit mengembang dan terbelah utamanya area tumit.
Pada beberapa kondisi kulit mati menebal menjadi kapalan atau mengelupas dan pecah-pecah.
"Masalah ini akan semakin buruk karena lemak pada bantalan bawah kaki berkurang sehingga tubuh menggantinya dengan lapisan kulit lain (sehingga kulit menebal di bagian tertentu)", ungkap Jacqueline Sutera, ahli bedah podiatri utama New York City.
Masalah itu pun tak akan hilang dengan sendirinya jika didiamkan, justru pecah-pecah akan semakin dalam.
Kondisi tumit pecah-pecah juga berbahaya, terutama bagi penderita diabetes melitus atau orang yang memiliki gangguan sirkulasi darah karena bisa menjadi jalan masuk infeksi.
Beberapa orang yang mengalami hal ini lebih memilih untuk menghaluskan kapalan dan menjadikan kulit lebih tipis, apakah ini aman dan boleh untuk dilakukan?
Menghaluskan kapalan apakah boleh?
Kulit mati yang menumpuk di area kaki tentu tak enak dipandang.
Jacqueline Sutera menyarankan Moms untuk melakukan eksfoliasi atau pengangkatan sel kulit mati secara rutin.
Namun, hal ini tentu harus dilakukan dengan tepat karena jika caranya salah akan membuat kulit semakin pecah-pecah.
Untuk itu, gunakan alat khusus untuk menggosok area kaki secara perlahan setelah mandi atau saat kaki dalam kondisi bersih.
"Gerakannya jangan maju mundur atau terlalu dalam. Target kita adalah mengangkat bagian atas dari kulit mati," kata Jacqueline Sutera.
Cara ini juga tidak boleh terlalu sering dilakukan, yakni cukup 1 kali saja dalam seminggu.
Setelah melakukan eksfoliasi, ada baiknya Moms senantiasa menjaga kelembaban kulit.
Oeskan krim khusus untuk menjaga kulit kaki mendapatkan kelembaban yang dibutuhkan.
Pilih pelembab kaki yang berbentuk krim, jangan gunakan losion karena itu terlalu tipis.
Untuk hasil maksimal, pilihlah krim yang mengandung formula asam laktat, asam salisilat, atau asam uric yang efektif menyingkirkan sel-sel kulit mati.
Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Kapalan di Tangan dan Kaki, Perawatan Sederhana Ini Bisa Jadi Solusinya
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR