3. Peradangan otak, terkadang karena infeksi
4. Masalah dengan ovarium atau kelenjar tiroid
5. Kelainan genetik, seperti sindrom McCune-Albright
Penyebab lain mungkin termasuk masalah sistem saraf pusat, riwayat kondisi keluarga, atau sindrom genetik langka tertentu.
Dalam banyak kasus, tidak ada penyebab yang dapat ditemukan untuk gangguan tersebut.
Pubertas biasanya dipicu oleh hipotalamus.
Dilansir dari Kids Health, Area otak ini memberi sinyal pada kelenjar hipofisis (kelenjar seukuran kacang polong di dekat pangkal otak) untuk melepaskan hormon yang merangsang ovarium (pada perempuan) atau testis (pada laki-laki) untuk membuat hormon seks.
Pubertas dini paling umum terjadi terutama pada anak perempuan.
Kondisi ini terjadi karena otak mengirimkan sinyal lebih awal dari yang seharusnya.
Terkadang tidak ada masalah atau pemicu medis lain yang mendasarinya atau dikarenakan faktor riwayat keluarga.
Pada kasus yang lebih jarang, pubertas dini berasal dari masalah yang lebih serius, seperti tumor atau cedera.
Baca Juga: Kapan Usia Pubertas Anak Perempuan? Ketahui Juga Ciri-Ciri yang Dapat Dikenali
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR