Nakita.id - Sambil menunggu akhir tahun, simak selengkapnya kaleidoskop 2022 tentang 3 tragedi berdarah sepanjang 2022 ini.
Kaleidoskop 2022 menjadi salah satu topik yang ditunggu banyak masyarakat.
Untuk topik kaleidoskop 2022 kali ini akan membahas tentang 3 tragedi berdarah sepanjang 2022.
Apa saja? Berikut rangkumannya menurut Nakita.
Tragedi berdarah ini terjadi pada 29 Oktober 2022 lalu, saat malam perayaan Halloween.
Perayaan berlangsung di sebuah gang dengan kerumunan warga yang berhimpitan hingga menimbulkan sesak napas.
Imbas dari tragedi mengerikan tersebut adalah 153 orang tewas.
Korban kebanyakan adalah remaja dan orang-orang dengan rata-rata usia 20 tahun.
Hal ini telah diungkap oleh Choi Sung Beom selaku Kepala Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan, melansir CNA.
Selain itu, di tempat kejadian pula ada 82 orang terluka.
19 orang diantaranya mengalami luka serius.
Baca Juga: Kaleidoskop 2022: 5 Bencana Alam Besar yang Terjadi di Indonesia Sejak Awal Tahun
Tragedi berdarah sepanjang 2022 berikutnya adalah perang Rusia vs Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022.
Perang ini diawali oleh Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengumumkan operasi militer, dan menyerang sejumlah kota di Ukraina.
Tak sampai di situ, Rusia juga menembakkan rudal ke wilayah Ukraina.
Imbasnya, puluhan ribu rakyat menjadi korban luka-luka bahkan tewas.
Melansir CNA, Amerika Serikat (AS) dan sekutu menyebut Rusia telah melanggar kedaulatan negara usia melakukan penyerangan ke Ukraina selama 9 bulan.
Bahkan, mereka menilai aksi ini sebagai kejahatan perang.
Diduga, alasan Rusia menyerang Ukraina adalah karena pemimpin negara tetangganya itu lebih condong ke Barat.
Bahkan, pemimpinnya ingin menjadi bagian dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO.
Tragedi berdarah yang terakhir datang dari Tanah Air, tepatnya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022 lalu.
Tragedi ini terjadi usai laga sepak bola Arema vs Persebaya, dimana lebih dari seratus nyawa hilang, seperti dilansir Kompas.
Diduga tragedi ini awalnya timbul setelah pertandingan kandang tanpa kehadiran suporter lawan yang berakhir kalah.
Kemudian, dilanjutkan dengan ditembaknya gas air mata oleh aparat untuk menghalau kerusuhan tersebut.
Imbas dari ditembaknya gas air mata tersebut tak hanya memedihkan mata bahkan menyesakkan napas.
Ribuan penonton pun berlarian serentak untuk menyelamatkan diri. Bahkan, sampai berdesakan, bertabrakan, berhimpitan, dan akhirnya mampat di pintu keluar Stadion Kanjuruhan.
Bisa dibilang, kejadian ini merupakan kejadian terfatal maupun terbesar dalam sejarah sepak bola di Indonesia. Bahkan, di dunia.
Terhitung pada 2 Oktober 2022 lalu, jumlah korban yang meninggal di Stadion Kanjuruhan sebanyak 129 orang.
Angka korban meninggal dari tragedi berdarah ini terus bertambah hingga 754 orang, per 13 Oktober 2022 lalu.
Sebanyak 132 orang meninggal dunia, 26 orang luka berat, serta 596 orang luka ringan dan sedang.
Sebagai informasi, penggunaan gas air mata sendiri sebenarnya sudah dilarang sejak kesepakatan Geneva Gas Protocol pada 1925.
Masalahnya, larangan ini kemudian dinyatakan tak berlaku untuk penanganan kerusuhan massa, setidaknya merujuk pada konvensi senjata kimia pada 1993.
Meski begitu, pada konvensi 1993 itu juga gas air mata dinyatakan masuk kategori senjata kimia.
Itulah kaleidoskop 2022 tentang 3 tragedi berdarah sepanjang 2022 ya, Moms.
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR