Nakita.id - Anak ngompol di usia remaja menjadi masalah yang bisa dialami oleh siapa saja.
Tidak hanya itu, anak ngompol di usia remaja juga akan menimbulkan rasa malu dan kurang percaya diri.
Faktanya, ada dua dibanding seratus anak ngompol di usia remaja.
Masalah ini bisa dialami baik anak laki-laki atau pun perempuan.
Kebanyakan anak remaja yang mengalami masalah ngompol sudah melakukannya sejak masih kecil.
Saat anak-anak, mungkin mereka dibantu untuk menyelesaikan masalah mengompol ini.
Tapi jarang sekali anak remaja mencari bantuan untuk menghentikan kebiasaan mengompol tersebut.
Anak remaja yang punya masalah mengompol biasanya juga memiliki masalah kandung kemih lain, seperti:
- pipis lebih sering dari orang lain
- merasa harus bergegas ketika merasa ingin pipis
- mengompol apabila terburu-buru ke toilet
Baca Juga: Pengalaman Anak Ngompol di Usia Sekolah Apakah Normal? Ini Kata Ahli
Melansir dari laman Bladder & Bowel UK, berikut sejumlah hal yang bisa dilakukan:
1. Hindari minuman bersoda dan kafein
Minta anak untuk tidak mengonsumsi minuman berkafein, minuman soda, atau jenis minuman energi
2. Minum air
Perbanyak minum air di siang hari, anak perempuan harus minum setidaknya 1,5 - 2 liter dalam sehari, sementara anak laki-laki 2-2,5 liter per hari.
3. Jangan makan dan minum satu jam sebelum tidur
4. Pastikan buang air kecil sebelum tidur
5. Coba tidur teratur di jam yang sama setiap hari
6. Hindari sembelit
Pastikan anak mengonsumsi makanan sehat yang melancarkan pencernaan.
Baca Juga: Penting Ketahui Penyebab Anak Ngompol Saat Tidur, Ini Ulasannya
Rata-rata Usia Anak Berhenti Mengompol
- 5 tahun, 15% anak mengompol
- 10 tahun, 5% anak mengompol
- Tanpa penanganan, 2% anak usia 15 tahun mengompol
Sebagian besar anak akan menghilangkan kebiasaan mengompol tersebut dengan sendirinya.
Tapi ada juga anak yang membutuhkan bantuan medis.
Pasalnya, mengompol bisa menjadi tanda sebuah kondisi yang membutuhkan perhatian medis.
Baca Juga: Anak Sudah Besar Tapi Masih Suka Ngompol? Jangan Khawatir Moms, Begini Cara Mudah Mengatasinya
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR