Namun, plastisin juga memiliki peringatan choking hazard atau membuat anak tersedak jika memasukkannya ke dalam mulut.
Oleh karena itu, anak di bawah 2 tahun bukan menjadi usia yang tepat untuk dikenalkan pada plastisin sebab keingintahuannya akan panca indera masih sangat tinggi.
Anak usia di bawah dua tahun masih suka mengeksplor keingintahuannya, salah satunya dengan memasukkan benda ke dalam mulutnya.
Tak hanya itu saja, anak usia 2 tahun juga biasanya sudah memahami perintah dari orang tua.
Sehingga, ketika orangtua mengatakan tidak saat anak hendak memasukkan benda ke dalam mulutnya, anak bisa paham bahwa ia harus menghentikan apa yang ia lakukan.
Kriteria Mainan yang Berbahaya untuk Balita
Moms juga perlu tahu beberapa contoh atau kriteria mainan yang berbahaya untuk balita. Apa saja, ya?
1. Kelereng
Kelereng bisa jadi mainan yang cocok untuk anak usia sekolah.
Namun, sebaiknya kelereng tidak diberikan pada anak yang usianya masih balita.
Dengan ukurannya yang kecil dan keingintahuan anak yang besar, akan menjadi mengkhawatirkan jika kelereng dimasukkan ke dalam mulut anak.
Baca Juga: Bisa Dicoba di Rumah, Beberapa Permainan Sederhana Ini Akan Melatih Kemampuan Motorik Halus Si Kecil
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR