Nakita.id - Membekali anak dengan ketrampilan merupakan tugas orang tua.
Pasalnya setelah berpisah dari orang tua, anak akan menjalani kehidupan mereka sendiri.
Dan lagi, menjalani kehidupan membutuhkan ketrampilan dan kemampuan bertahan hidup.
Hal ini karena cerita hidup tidak bisa diprediksi dan berjalan mulus sesuai harapan.
Karena itu, orang tua wajib mengenalkan berbagai ketrampilan kepada anak sejak dini.
Dengan ketrampilan yang dimiliknya, anak tidak akan berputus asa dan terus bertahan.
Kemampuan bertahan hidup akan membantu anak menjalani hari-harinya dengan solusi.
Ketrampilan hidup akan membuat anak bisa memecahkan masalah yang mereka hadapi.
Nah, berikut adalah sejumlah ketrampilan yang harus Moms ajarkan kepada anak sejak dini.
Penasaran apa saja?
Yuk langsung simak!
1. Kemampuan mengambil keputusan
Membuat keputusan yang tepat merupakan keterampilan hidup yang perlu dipelajari anak.
Keterampilan ini bahkan perlu diajarkan sejak usia dini.
Orangtua bisa memulainya dengan mengajak anak mengambil keputusan dasar, seperti memilih rasa es krim vanilla atau strawberry, baju berwarna biru atau putih, bermain masak-masakan atau rumah-rumahan.
Untuk itu, orangtua perlu memberikan anak kesempatan untuk memilih banyak hal atas keputusannya sendiri.
Sambil bertanya apa alasan anak memilih hal tersebut untuk mengasah kemampuan berpikir sebelum mengambil sebuah keputusan.
Saat anak memasuki usia Sekolah Dasar, ia bisa mulai belajar tentang manfaat dari sebuah keputusan maupun konsekuensinya.
Ajarkah pula bahwa bila keputusan tak selalu berakhir baik, namun itu bukan untuk disesali terlalu lama, melainkan menjadi tanda bahwa anak dapat belajar dan segera memperbaiki.
2. Mengatur waktu
Mengajarkan untuk mengatur waktu bukan saja soal mengukur waktu yang dibutuhkan untuk melakukan sesuatu, tapi juga bagaimana menyelesaikan tugas dan menjaga jadwal tetap dilakukan secara rutin.
Mempelajari salah satu keterampilan hidup ini membantu anak menjadi pandai dalam mengelola waktu.
Baca Juga: Fakta Membuktikan, Si Kecil Akan Lebih Cerdas Jika Ayah Mau Berperan Sama Mengasuh Anak Sejak Bayi
Dengan begitu, mereka bisa melakukan apapun dengan teratur. Mulai dari bangun dan tidur sesuai waktunya hingga tepat waktu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
3. Kesehatan dan kebersihan
Tidak ada kata terlalu dini untuk mulai mengenalkan tentang kesehatan dan kebersihan.
Sayangnya, orangtua sering kali menyuruh si kecil untuk mandi, menyikat gigi, mengganti pakaian dalam dan mencuci tangan, tanpa menjelaskan alasannya.
Sebisa mungkin jelaskan kepada anak kenapa kesehatan dan kebersihan sangat penting untuk kehidupan.
Termasuk apa yang bisa terjadi bila tubuh tidak sehat.
Untuk menjaga rutinitas, orangtua bisa memulainya dengan membuat catatan yang memungkinkan anak-anak untuk menandai tiap tugas terkait kebersihan dan kesehatan, seperti menggosok gigi sebelum tidur.
4. Komunikasi
Anak yang belajar cara berkomunikasi yang baik akan dapat menyatakan pendapat, keinginan, kebutuhan dan ketakutannya.
Anak juga bisa meminta nasihat maupun bantuan ketika membutuhkannya. Ini akan sangat bagi bagi kesehatan mental seseorang.
Untuk melatihnya, orangtua bisa meluangkan waktu setiap hari untuk mendengarkan dan menanggapi ketika anak bercerita.
Baca Juga: Tips #BerperanSama untuk Ayah Agar Tidak Kolot dalam Mengasuh Si Kecil
Seperti meminta anak untuk bercerita tentang kegiatannya di hari ini, apa saja yang dia lakukan, bagaimana perasaannya, hingga apa yang akan dia lakukan selanjutnya.
5. Berempati
Empati merupakan kemampuan untuk berada di posisi orang lain. Empati bisa membantu anak untuk memahami dan menerima orang lain yang mungkin berbeda dengan dirinya.
Orangtua bisa mengajarkan empati kepada anak lewat pemahaman tentang bagaimana mengetahui sebuah emosi, seperti raut muka bahagia marah atau sedih.
Hal penting lainnya yang dapat mengasah rasa empati pada anak yaitu dengan memberikan contoh nyata bagaimana berempati kepada dirinya dan orang lain.
(Artikel ini sudah tayang di Kompas dengan judul: 5 Keterampilan Hidup yang Perlu Diajarkan Orangtua agar Anak Mandiri)
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR