Nakita.id – Moms, cari tahu apa saja ungkapan yang tidak boleh diucapkan kepada anak saat mereka menangis.
Menangis merupakan bentuk ekspresi yang diungkapkan oleh anak. Namun perlu diingat bahwa saat anak menangis, pasti selalu ada alasannya.
Meskipun bagi orang dewasa itu adalah hal yang sepele, bisa saja bagi mereka itu menjadi sesuatu yang serius.
Bagi bayi yang masih kecil, menangis adalah cara paling efektif untuk berkomunikasi.
Ketika mereka tumbuh dewasa dan memiliki kata-kata untuk menyampaikan ide-ide mereka, menangis adalah salah satu cara untuk mengekspresikan emosi mereka.
Saat dihadapkan dengan tangisan, orang tua secara otomatis menjawab dengan "jangan menangis" atau "berhenti menangis".
Tetapi frasa semacam ini ternyata dapat berbahaya dan perlu untuk menghindarinya.
Aspek mendasar dari mengasuh anak adalah memvalidasi emosi dan perasaan mereka, bukan menahannya.
Selain itu, Moms tidak boleh menyiratkan bahwa menangis adalah hal yang buruk.
Dilansir dari You are Mom, berikut ini adalah ungkapan yang tidak boleh diucapkan kepada saat mereka menangis.
Saat mengucapkan frasa semacam ini, ini menekan ekspresi emosi anak-anak dan cara mereka melampiaskannya sehingga gagal untuk memvalidasi emosi mereka.
Baca Juga: 6 Kalimat yang Sebaiknya Tidak Dikatakan Orangtua kepada Anak Saat Si Kecil Tidak Mau Makan
Jauh lebih baik menggunakan frasa yang lebih berempati, yang berfungsi untuk mendukung mereka saat itu.
Terkadang ungkapan seperti ini masih sering didengar. Anak akan menangkap bahwa anak laki-laki harus menekan perasaan dan emosi mereka.
Beri tahu bahwa semua orang memiliki hak untuk menangis ketika menginginkannya.
Selain itu, penting untuk belajar mengekspresikan emosi agar menjadi orang dewasa yang sehat.
Mempermalukan dan mengolok-olok seorang anak tidak baik dalam keadaan apa pun.
Dengan frasa ini, akan menekankan bahwa menangis adalah sesuatu yang memalukan.
Orangtua perlu menjelaskan bahwa kebutuhan untuk menangis bukan karena ketidakdewasaan, juga bukan sesuatu yang eksklusif untuk bayi.
Terkadang alasan tangisan anak mungkin tampak sepele.
Tetapi tetap saja sebagai orangtua harus memahami bahwa perkembangan emosi mereka berbeda dengan orang dewasa.
Untuk alasan ini, tidak boleh memberi tahu anak kecil apa alasan yang baik untuk menangis dan apa yang tidak.
Menangis adalah bentuk komunikasi ketika tidak ada kata-kata untuk mengungkapkan apa yang dirasakan.
Baca Juga: Mendidik Anak Menjadi Orang Baik: Orangtua Tak Boleh Ucapkan Kalimat Ini Pada Si Kecil
Seperti orang dewasa, anak-anak menangis karena berbagai alasan dan perasaan yang berbeda.
Ini adalah frasa lain yang paling sering digunakan orang tua tetapi harus berhenti menggunakannya.
Mencoba menghentikan anak menangis karena malu tidak akan membuat mereka merasa lebih baik.
Selain itu, dengan ungkapan ini, kami juga mendorong mereka untuk menekan dan menyembunyikan emosinya.
Saat memberi tahu seorang anak untuk tidak melebih-lebihkan, ini artinya gagal menghargai emosi mereka atau membenarkan situasi yang menyebabkan mereka menangis.
Demikian pula, jika memberi tahu mereka bahwa apa yang terjadi tidak seburuk yang mereka bayangkan atau apapun yang tidak mengarah pada dukungan.
Dalam jangka panjang, ketika sesuatu terjadi kepada mereka, mereka tidak akan datang kepada kita.
Moms tidak boleh lupa bahwa ketika seorang anak menangis, itu karena dia merasa marah, sedih, atau takut.
Jadi, meninggalkan sisi mereka bukanlah pilihan terbaik untuk mengembangkan keterikatan yang aman.
Menangis adalah cara untuk mengungkapkan emosi ketika kata-kata tidak cukup untuk melakukannya.
Dengan cara ini, penting untuk menghargai emosi anak dan mendukung anak, apa pun kondisinya.
Baca Juga: 5 Cara Menerapkan Teknik Gentle Parenting untuk Membantu Anak Disiplin Tanpa Harus Dikerasi
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR