Nakita.id - Ternyata ini cara mengatasi orang dewasa ngompol.
Ya, orang dewasa juga bisa ngompol, Moms.
Sayangnya penyebabnya lain dari anak usia sekolah yang masih sering ngompol. Simak selengkapnya di sini!
Mengutip dari Healthline, cara mengatasi orang dewasa ngompol tak perlu obat atau lainnya.
Cukup melakukan hal ini saja pasti langsung sembuh.
Dads tidak akan lagi mengalami masalah ngompol.
Menyetel alarm di tengah malam dapat membantu mencegah mengompol.
Bangun sekali atau dua kali setiap malam untuk buang air kecil berarti tidak akan memiliki banyak air seni jika terjadi buang air kecil yang tidak diinginkan.
Jadikan buang air kecil secara teratur sebagai bagian dari rutinitas.
Pada siang hari, tetapkan jadwal kapan akan buang air kecil dan patuhi jadwal tersebut.
Pastikan juga untuk buang air kecil sebelum tidur.
Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Ngompol pada Anak
Cobalah untuk mengurangi asupan cairan pada sore dan malam hari.
Minumlah lebih banyak di pagi hari saat dapat buang air kecil dengan mudah.
Tetapkan batasan untuk konsumsi malam.
Ada empat jenis obat utama yang biasa diresepkan dokter untuk mengatasi mengompol pada orang dewasa, tergantung pada penyebabnya.
Ini seperti antibiotik untuk mengobati infeksi saluran kemih, obat antikolinergik dapat menenangkan otot kandung kemih yang teriritasi atau terlalu aktif, desmopresin asetat untuk meningkatkan kadar ADH, dan Penghambat 5-alfa reduktase untuk mengecilkan prostat yang membesar.
Tindakan bedah bisa diambil untuk mengatasi ngompol pada orang dewasa.
Operasi ini seperti stimulasi saraf sakral, clam cystoplasty (pembesaran kandung kemih), miektomi detrusor, dan perbaikan prolaps organ panggul.
Masih dari sumber yang sama, penyebab ngompol pada orang dewasa berbeda dengan penyebab ngompol anak usia sekolah.
Karena bisa jadi ini adalah masalah kesehatan yang tidak Dads sadari.
Apa saja?
- Masalah hormon
Baca Juga: Catat Ya Moms! Inilah Penyebab Anak Sudah Besar Masih Ngompol
- Kandung kemih kecil
- Otot yang terlalu aktif
- Diabetes
- Sleep apnea atau gangguan tidur
- Dalam masa pengobatan
- Genetik
- Penyakit saraf
- Penyumbatan saluran kemih
- Infeksi saluran kemih
- Kanker
- Gangguan anatomi tubuh
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR