Dilansir dari Flo Health, tubuh membutuhkan cadangan lemak yang cukup untuk memulai pubertas, terutama saat menstruasi.
Kekurangan makanan, aktivitas fisik yang berlebihan, gangguan makan, atau pola makan yang tidak seimbang dapat menyebabkan pubertas tertunda.
Gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia dapat menjadi penyebab anak perempuan mengalami keterlambatan pubertas.
Akibat kondisi ini membuat mereka kekurangan gizi dan kekurangan lemak tubuh.
Sehingga memengaruhi kemampuan mereka untuk menghasilkan atau mempertahankan periode menstruasi bulanan sehingga menyebabkan pubertas tertunda.
Hipogonadisme terjadi ketika ovarium menghasilkan sedikit atau tidak ada hormon, karena kerusakan ovarium atau perkembangan yang tidak tepat.
Hipogonadisme juga dipicu oleh disfungsi pada bagian otak yang mengontrol proses pubertas.
Sementara itu, hipogonadisme hipogonadotropik terkadang merupakan bagian dari beberapa sindrom, tetapi biasanya tidak memiliki penyebab.
Penyebab anak mengalami keterlambatan pubertas karena mengalami kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Penyakit kronis yang diderita dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangannya terganggu.
Adapun contoh penyakit kronis yang dapat menyebabkan pubertas terlambat antara lain fibrosis kistik, diabetes, penyakit ginjal, asma, penyakit sel sabit, penyakit celiac.
Baca Juga: 5 Penyebab Anak Mengalami Pubertas di Usia Dini
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR