Nakita.id - Berikut sederet jenis kepribadian dan karakter anak menurut ahli Moms.
Masih banyak orang yang belum mengetahui terkait jenis kepribadian dan karakter anak.
Mengetahui jenis kepribadian dan karakter anak merupakan hal yang penting.
Tanpa mengetahui hal tersebut tentu saja Moms akan kesulitan menghadapi anak.
Setiap anak tentu saja memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda-beda.
Banyak orangtua yang seringkali berselisih paham dengan anak karena tidak memahami karakter dan kepribadian buah hatinya.
Dengan mengetahui karakter dan kepribadian anak, tentu saja orangtua menjadi lebih tahu bagaimana cara menghadapi anak yang paling tepat.
Perlu diingat, mendidik anak merupakan hal wajib bagi para orangtua.
Tetapi jika mendidiknya terlalu keras anak juga akan tertekan Moms.
Ketika anak tertekan, mereka bukan menjadi orang yang memiliki kepribadian dan karakter yang baik tapi justru sebaliknya.
Maka dari itu, sebagai orangtua harus pandai-pandai memahami anak.
Baca Juga: Pentingnya Mengetahui Perbedaan Antara Kepribadian dan Karakter Anak
Menurut Vivian Chandra, S.Psi., M.Psi., Psikolog dari Bicarakan.id, ada beberapa jenis kepribadian anak Moms.
Jenis kepribadian ini berawal dari tempramen atau sifat bawaan yang dimiliki anak, sebagai berikut:
Easy child merupakan sebutan untuk anak-anak yang memiliki kepribadian mudah terbuka, dan hangat.
Mereka mudah berkomunikasi atau bersosialisasi dengan orang lain Moms.
Anak-anak yang easy child akan lebih mudah beradaptasi di lingkungan luar.
Mereka juga cenderung berani, dan percaya diri tentunya.
Merupakan tempramen anak yang secara emosi lebih intens Moms.
Biasanya, anak-anak dengan kepribadian ini lebih sulit beradaptasi, jadwal makan, tidurnya mungkin tidak menetap seperti anak lainnya.
Merupakan dimana anak butuh persiapan dulu ketika hendak dikenalkan ke dunia baru.
Awalnya malu-malu mungkin lama-kelamaan mereka baru bisa mengikuti.
Vivian menjelaskan, 3 tempramen tersebut biasanya dimiliki anak karena bawaan.
Baca Juga: Pola Asuh Orangtua Terhadap Anak yang Berpengaruh pada Kepribadian Anak
Tapi seiring bertambahnya usia anak maka kepribadian tersebut tentu saja bisa berubah.
Karena semakin dewasa anak, teman interaksinya bukan lagi keluarga saja.
Mereka akan memiliki teman-teman di luar rumah yang juga berpengaruh membentuk kepribadiannya.
"Itu merupakan 3 tempramen awal, ketika anak sudah makin dewasa tentu saja interaksinya sudah banyak bukan hanya dengan keluarga. Tapi juga dengan sekolah, dan lingkungan pertemanannya juga," ujar Vivian pada Nakita, Senin (5/12/2022).
Sehingga apapun yang mereka alami di prosesnya menuju dewasa maka itulah yang akan membentuk kepribadiannya.
"Apapun yang mereka alami ketika beranjak dewasa maka itu yang akan membentuk kepribadiannya," sambung Vivian.
Berbeda dengan kepribadian yang memang memiliki beberapa jenis berdasarkan tempramen yang dimiliki anak.
Sementara untuk karakter sendiri tidak dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis.
Pasalnya, karakter sendiri lebih berpacu pada nilai apa yang ditanamkan pada anak sejak usia dini.
Semakin baik nilai yang ditanamkan maka semakin baik pula karakter anak di masa dewasa.
"Sebenarnya, karakter anak tidak dibagikan terkait ada jenis apa itu tidak. Tapi lebih ke nilai sebenarnya, yang ditanamkan oleh anak sejak kecil," sambung Vivian.
Maka dari itu, sebagai orangtua harus selektif menerapkan nilai-nilai moral pada anak.
Jangan sampai secara tidak sengaja Moms justru menanamkan nilai-nilai moral yang buruk.
Karena ke depannya, tentu saja bisa membuat kerugian untuk Moms, dan anak itu sendiri.
Contohnya, ada yang memang orangtua menanamkan nilai kejujuran pada anak.
Jika nilai-nilai kejujuran ini selalu ditekankan dan diterapkan maka anak pun akan meyakini hal tersebut.
Mereka akan menganggap suatu kebohongan merupakan hal yang salah.
Biasanya, mereka juga tak akan bisa mentoleransi kebohongan.
Karena mereka tahu itu merupakan suatu perbuatan yang kurang baik, dan harus dihindari.
"Ada saja orangtua yang menanamkan sebagai orang yang penting jujur makanya diajarin dari kecil enggak boleh bohong, harus apa adanya. Kalau hal ini dibawa terus pengasuhannya maka anak ini pun jadinya yakin hal yang tidak bisa ia toleransi adalah kebohongan," tutup Vivian.
Itu dia Moms, sederet jenis kepribadian dan karakter anak.
Semoga penjelasan tersebut bisa bantu Moms untuk lebih mudah memahami dan menghadapi anak.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR