Nakita.id – Banyak yang belum tahu, olahraga di malam hari ternyata dapat mencegah diabetes.
Saat ini, diabetes masih menjadi salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia.
Tua muda, pria wanita, semua bisa mengalaminya.
Maka dari itu, penting untuk menjaga kadar gula darah tetap normal sedini mungkin.
Untuk menjaga kadar gula darah, ada banyak cara yang bisa Moms lakukan.
Salah satunya dengan berolahraga.
Namun, olahraga yang dilakukan sebaiknya tidak di sembarang waktu, Moms.
Ya, olahraga di waktu-waktu tertentu disebut-sebut mampu mengurangi risiko terkena diabetes.
Wah, kapan ya?
Dan, apakah hal tersebut benar adanya?
Berikut ini penjelasannya.
Baca Juga: Waspada Anak Sering Ngompol Bisa Pertanda Gejala Diabetes, Simak Penjelasannya!
Diabetes adalah penyakit yang serius.
Ada dua jenis diabetes yang disebabkan oleh tingginya kadar gula atau glukosa dalam darah.
Yaitu, diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Untuk mencegah diabetes, Moms perlu melakukan perubahan gaya hidup.
Menerapkan gaya hidup yang sehat seperti mengonsumsi makanan yang seimbang dan berolahraga secara teratur dapat membantu mencegah diabetes dan masalah kesehatan terkait diabetes.
Namun, jika Moms ingin olahraga dapat memberi manfaat yang lebih maksimal, Moms perlu memerhatikan waktu pelaksanaannya.
Melansir dari Times of India, menurut sebuah studi baru, orang yang berolahraga di siang hari hingga malam hari lebih kecil kemungkinannya untuk terkena diabetes, dibandingkan dengan mereka yang berolahraga di pagi hari, lo.
Ya, berolahraga teratur di sore hari ternyata dapat meningkatkan kontrol glukosa darah di antara orang dewasa yang lebih tua, menurut para ilmuwan di Belanda.
Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Diabetologia, dampak olahraga dipelajari pada 775 pria dan wanita Belanda.
Para peserta berusia antara 45 dan 65 tahun.
Mereka dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan waktu latihan mereka, yaitu:
Baca Juga: Bahaya Diabetes dan Gangguan Jantung Pada Ibu Hamil
- Pagi (antara pukul 06.00 dan 12.00)
- Sore (12.00 hingga 18.00)
- Malam (18.00 hingga tengah malam).
Intensitas latihan mereka adalah sedang hingga kuat.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa resistensi insulin terjadi ketika sel-sel tubuh tidak merespon dengan baik terhadap hormon insulin.
Hal ini dapat menyebabkan diabetes tipe 2, diabetes gestasional, dan pradiabetes.
Lebih lanjut, para peneliti menemukan bahwa kedua kelompok kemudian mengalami penurunan resistensi insulin sebesar 18 persen untuk kelompok siang dan 25 persen untuk kelompok malam.
Para peneliti menemukan bahwa melakukan aktivitas fisik paling sedang hingga kuat (MVPA) di sore atau malam hari, dibandingkan dengan pagi hari, dikaitkan dengan penurunan resistensi insulin hingga 25 persen.
“Hasil ini menunjukkan bahwa waktu aktivitas fisik sepanjang hari relevan untuk efek menguntungkan aktivitas fisik pada sensitivitas insulin,” kata para peneliti.
Namun, studi lebih lanjut harus menilai apakah waktu aktivitas fisik memang penting untuk terjadinya diabetes tipe 2, dengan mempertimbangkan pengaruh kronotipe, tambah mereka.
Nah, itu dia Moms penjelasan tentang olahraga di waktu tertentu dapat menurunkan risiko diabetes. Tertarik mencoba?
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR