TabloidNakita.com - Banyak kisah lucu mengenai ngidam saat hamil. Misalnya, yang hamil ibu tapi yang ngidam sang ayah. Atau, ibu hamil yang ngidam bau bensin. Ada ibu yang biasanya tak suka makan martabak, mendadak saat hamil pinginnya makan martabak terus. Perjuangan sang suami menemukan makanan yang diinginkan istri pun sangat berkesan setelah diingat-ingat.
Baca: Istri Yang Hamil, Suami Yang Mual Muntah
Sebenarnya, apa penyebab ngidam saat hamil?
Ngidam diartikan sebagai keinginan akan sesuatu, yang timbul secara tak terduga dan memiliki dorongan kuat untuk segera dipenuhi. Umumnya keinginan itu menyangkut makanan dan minuman. Namun bisa juga menyangkut sesuatu yang tak wajar dan dapat membahayakan ibu hamil. Misal, saat hamil ngidam makan tanah. Padahal kita tahu, tanah dapat mengandung kuman-kuman penyakit (misal, toksoplasma) atau zat beracun (misal, limbah atau insektisida).
Apa penyebab ngidam saat hamil, hingga kini masih misteri. Ada beberapa dugaan, di antaranya:
Tubuh kekurangan sejumlah nutrien/zat gizi tertentu
Akibatnya, otak mengeluarkan respons dan menimbulkan keinginan untuk mencukupi kekurangan zat gizi tersebut. Misal, ibu hamil kekurangan zat besi, maka bentuk ngidamnya dapat berupa keinginan makan makanan yang mengandung zat besi. Namun bila kebutuhan zat gizinya terpenuhi, biasanya ngidamnya akan hilang.
Baca: Kok Ngidamnya Aneh-aneh?
Perubahan kadar hormon
Keadaan ini sering terjadi bersamaan masa terjadinya mual dan muntah (emesis gravidarum) akibat hormon Human Chorionic Gonadothropine (HCG) sedang tinggi-tingginya saat kehamilan 60 hari atau 2 bulan, dan menurun dengan sendirinya setelah kehamilan 4 bulan. Makanya, saat itu mual-muntah akan hilang dan ngidam pun hanya bersifat sementara. Tapi, pada keadaan tertentu, bisa saja berlangsung selama 9 bulan, biasanya karena ada masalah psikologis.
Kekurangan makanan
Ngidam saat hamil yang dipicu kekurangan makanan terutama terjadi pada mereka yang melakukan program diet ketat dan tak terkontrol. Pada trimester pertama kehamilan terjadi perubahan besar pada tubuh seorang wanita. Jadi, bisa saja si ibu kekurangan zat tertentu yang menyebabkan ia sangat memerlukan sesuatu.
Baca: Suami pun Bisa Ngidam
Rangsangan bau
Misal, bau roti bakar, cokelat, atau makanan lain. Hal ini dimungkinkan karena perubahan hormon. Akibatnya indra penciuman jadi sensitif.
Perubahan emosi
Gangguan emosi sering terjadi pada lingkungan rumah yang tak baik (kumuh), penghasilan rendah (sosial ekonomi rendah), atau emosi yang labil. Bukankah orang hamil butuh ketenangan, suasana yang nyaman, istirahat cukup, dan makan makanan yang dia perlukan? Nah, suasana kumuh tak membuat ia nyaman, kemudian makanan yang ia perlukan juga bisa jadi kurang, sehingga memicu timbulnya ngidam saat hamil.
Bagaimana dengan Mama? Apakah Mama juga ngidam saat hamil? Cari tahu faktor penyebabnya, agar Mama tak kesulitan mengatasinya.
(*)
KOMENTAR