Tetapi Vivian juga mengigatkan, meski menerapkan pola asuh otoritatif bukan berarti orangtua lepas tanggung jawab begitu saja.
Orangtua juga tidak harus selalu menuruti permintaan anak Moms.
Komunikasi dua arah yang dibangun tentu saja harus sehat.
Ketika Moms melakukan penerapan disiplin maka tak ada salahnya untuk tetap tegas.
Dengan begitu, orangtua tetap mengetahui apa yang anak inginkan.
Begitu pula dengan sebaliknya, anak juga tahu terkait peraturan disiplin yang diterapkan orangtua dan wajib dia taati.
Sementara, menurut Rohika Kurniadi Sari, SH., MSi, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Pengasuhan dan Lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, pola asuh sendiri tidak bisa dibandingkan.
Kebanyakan orangtua kerap kali lupa dan menyamai pola asuh anaknya dengan semasa Ia kecil.
Rohika mengingatkan, anak memiliki zamannya sendiri Moms.
"Pola asuh tentu kita tidak bisa bandingkan. Kenapa? Karena orangtua suka lupa bahwa anak memiliki zamannya sendiri sehingga kita harus beradaptasi," ucap Rohika pada Nakita, Minggu (4/12/2022).
Sama seperti Vivian, Rohika mengatakan pola asuh yang dibangun harus bersifat setara.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR