Nakita.id - Para orangtua banyak yang penasaran mengenai penyebab anak ngompol saat tidur.
Sebenarnya, anak ngompol saat tidur merupakan hal normal.
Ngompol jadi salah satu tahapan perkembangannya sebelum bisa mengendalikan dan menahan kencing.
Anak normalnya mengompol hingga usia 4-5 tahun.
Kondisi ini disebut mengompol primer.
Namun, bila anak sempat berhenti mengompol selama setidaknya 6 bulan kemudian alami kebiasaan mengompol lagi, maka disebut mengompol sekunder.
Melansir WebMD, berikut penjelasan mengenai penyebab mengompol primer dan sekunder.
- Anak belum bisa menahan kencing sepanjang malam.
- Anak tidak bangun saat kandung kemihnya penuh.
- Jumlah urin yang diproduksi anak pada sore dan malam hari lebih banyak.
- Belum memiliki kebiasaan toilet yang baik.
Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Ngompol Secara Tradisional, Apakah Terbukti Ampuh?
Anak yang mengompol sekunder bisa jadi ada tanda masalah medis atau emosional.
Anak yang alami mengompol sekunder berpeluang memiliki gejala lain.
Misalnya, mengompol pada siang hari.
- Infeksi saluran kemih bisa sebabkan anak sering buang air kecil.
- Penyakit diabetes memicu anak jadi sering kencing.
- Kelainan struktur anatomi menyebabkan inkontinensia.
- Apnea tidur terjadi ketika pernapasan anak terganggu.
- Masalah neurologis seperti kelainan saraf.
- Masalah emosional misalnya memiliki tekanan, konflik keluarga, pindah rumah atau sekolah, dan sebagainya.
Cara mengatasi anak mengompol bisa berbeda-beda, tergantung penyebab yang mendasarinya.
Bila anak alami mengompol primer, Moms dan Dads bisa melakukan tindakan pencegahan mengompol.
Baca Juga: Anak Masih Sering Ngompol? Coba Atasi dengan 3 Obat Alami Berikut
- Batasi asupan cairan ana setidaknya 1-2 jam sebelum tidur.
- Ajarkan anak-anak untuk buang air kecil dulu di toilet sebelum tidur.
- Ajarkan anak menggunakan toilet dengan baik sepanjang hari.
- Hindari makanan atau minuman pemicu diuretik, diantaranya minuman kafein atau bersoda.
Bagi anak yang mengompol sekunder, maka Moms perlu menyelidiki kemungkinan penyebabnya.
Bila penyebabnya adalah emosional, maka sebaiknya Moms mengatasi masalah emosional yang dialami anak.
Misalnya, buat suasana keluarga lebih tenang, santai, dan bahagia.
Jangan pernah menunjukkan konflik di depan anak.
Jika anak kesulitan beradaptasi setelah pindah, sebaiknya bantu anak untuk beradaptasi, misalnya ajak anak untuk berkenalan dengan tetangga, orang-orang baru, dan sebagainya.
Bila penyebab anak ngompol adalah masalah medis, maka sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Dokter akan memeriksa dan memberikan perawatan yang cocok untuk anak.
Baca Juga: Waspada Anak Sering Ngompol Bisa Pertanda Gejala Diabetes, Simak Penjelasannya!
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR