- Batasi asupan cairan ana setidaknya 1-2 jam sebelum tidur.
- Ajarkan anak-anak untuk buang air kecil dulu di toilet sebelum tidur.
- Ajarkan anak menggunakan toilet dengan baik sepanjang hari.
- Hindari makanan atau minuman pemicu diuretik, diantaranya minuman kafein atau bersoda.
Bagi anak yang mengompol sekunder, maka Moms perlu menyelidiki kemungkinan penyebabnya.
Bila penyebabnya adalah emosional, maka sebaiknya Moms mengatasi masalah emosional yang dialami anak.
Misalnya, buat suasana keluarga lebih tenang, santai, dan bahagia.
Jangan pernah menunjukkan konflik di depan anak.
Jika anak kesulitan beradaptasi setelah pindah, sebaiknya bantu anak untuk beradaptasi, misalnya ajak anak untuk berkenalan dengan tetangga, orang-orang baru, dan sebagainya.
Bila penyebab anak ngompol adalah masalah medis, maka sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Dokter akan memeriksa dan memberikan perawatan yang cocok untuk anak.
Baca Juga: Waspada Anak Sering Ngompol Bisa Pertanda Gejala Diabetes, Simak Penjelasannya!
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR