Karena mengajak anak berkomunikasi merupakan salah satu upaya membangun karakter.
"Jadi, tidak terputus dari dalam kandungan itu meneledani ibunya sendiri untuk berkomunikasi dengan anak yang masih memang berproses tumbuh di dalam kandungan karena ini hal-hal kebaikan, dan menjadi salah satu upaya membangun karakter," sambungnya.
Ketika sang buah hati sudah lahir ke dunia maka upaya pembentukan karakter bisa dilakukan secara visual Moms.
Misalnya, Moms bisa melakukan belaian kasih sayang kepada anak, jangan pula menyusui sambing memegang handphone Moms.
Karena perlu diingat! di masa proses menyusui ini karakter dan kepribadian anak pun mulai terbangun.
"Ketika anak lahir, maka karakter itu mulai visual di lakukan. Dengan belaian-belaian, ketika sudah mulai menyusui tentu menyusui dengan fokus serta membangun kelekatan dengan anak. Jangan ibunya menyusui, tangan kanannya justru bermain handphone, karena di momen ini nilai karakter juga sudah terbangun juga," ungkap Rohika.
Rohika mengungkapkan, banyak sekali nilai-nilai karakter yang mulai bergeser.
Hal tersebut bisa terjadi karena tantangan yang dihadapi orangtua tentu saja tidak mudah.
Terutama di zaman seperti saat ini, membangun karakter anak merupakan usaha yang harus Moms lakukan dengan keras.
Karena yang bisa berikan pengaruh terhadap pembentukan kepribadian dan karakter anak bukan hanya dari keluarganya saja.
Lingkungan sosial, teman sebaya, sekolah, juga berpengaruh besar terhadap pembentukan kepribadian dan karakter anak.
Baca Juga: Penjelasan dan Contoh Soal AKHLAK BUMN Beserta Jawaban
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR