Nakita.id - Saat membawa Si Kecil berobat di puskesmas atau rumah sakit, kita seringkali ditanya, 'Apakah anak punya alergi obat?'
Selanjutnya, apoteker akan menyebutkan jenis-jenis obat, seperti tablet, kapsul, sirup, dan lainnya yang pernah dikonsumsi oleh anak.
Kemudian, apakah ada efek samping tertentu setelah anak mengonsumsi obat-obatan tersebut?
Nah Moms, penting sekali untuk mengetahui apakah anak memiliki alergi obat atau tidak.
Gejala alergi obat pada anak ada yang tergolong ringan, namun ada juga yang berat.
Penanganan harus segera dilakukan untuk mencegah risiko terjadinya komplikasi yang berbahaya.
dr. Harun Albar, M.Kes, Sp.A Dokter Spesialis Anak Brawijaya Hospital Antasari menjelaskan apa yang dimaksud dengan alergi.
"Alergi artinya 'A' tidak 'lergi' cocok, jadi alergi adalah ketidakcocokan atau ketidakharmonisan," kata dr. Harun, dalam wawancaranya bersama Nakita.id (16/12/2022).
"Alergi adalah reaksi hipersensitif yang menunjukan protes terhadap segala hal yang masuk ke dalam tubuh karena dianggap membahayakan tubuh," lanjutnya.
"Bisa makanan, minuman, lingkungan, termasuk obat," ujarnya lagi.
Nah Moms, lantas kenapa bisa terjadi alergi obat pada anak?
Baca Juga: 3 Obat Alami yang Bisa Moms Gunakan untuk Atasi Bayi Tumbuh Gigi
dr. Harun menjelaskan bahwa, alergi obat adalah kondisi ketika seseorang mengonsumsi jenis obat yang menyebabkan timbulnya alergi.
"Obat adalah zat yang masuk ke dalam tubuh untuk menghilangkan penyakit," katanya.
"Tapi, ketika masuk ke tubuh, justru tubuh anak menganggapnya benda asing dan harus dikeluarkan," sambungnya.
dr. Harun menjelaskan bahwa penyebab alergi obat salah satunya adalah faktor keturunan.
"Dilihat dulu apakah anak memang sudah ada riwayat alergi genetik DNA dari orangtuanya," ujarnya.
Kemudian, pastikan apakah kedua orangtua atau salah satunya saja yang punya alergi.
"Pada kedua orangtua yang punya alergi, potensi muncul alergi pada anak sekitar 70%," kata dr. Harun.
"Sementara, jika hanya salah satu orangtua saja bisa 40-60%," lanjutnya.
"Namun, bisa juga dari saudara dekatnya sekitar 30%," ujarnya lagi.
dr. Harun menjelaskan, alergi obat juga bisa dipicu oleh riwayat alergi yang dialami oleh anak sendiri dan bukan keturunan.
Baca Juga: Inilah Rekomendasi Sabun Alergi dan Gatal untuk Anak Usia 0 hingga 12 Bulan
"Dilihat apakah anak dari lahir sampai sekarang pernah mengalami alergi yang bukan obat," kata dr. Harun.
"Misalnya, alergi protein susu sapi atau alergi dingin," sambungnya.
"Maka, potensi untuk anak mengalami alergi obat juga ada," ujarnya lagi.
Nah Moms, ketahui juga jenis-jenis obat yang berpotensi memicu alergi pada anak, di antaranya:
- Golongan antibiotik jenis Penicillin, seperti Amoxicillin, ampicillin
- Golongan obat penurun panas dan penghilang nyeri: Ibuprofen, antalgin, ketorolax
- Obat-obatan kemoterapi
- Obat-obatan antikejang
Namun, dr. Harus menekankan bahwa pengaruh obat-obatan ini bisa berbeda antara anak satu dengan anak lainnya.
Dengan kata lain, obat tersebut bisa memicu alergi dan bisa juga tidak menimbulkan gejala apa-apa.
"Perhatikan apakah anak menunjukkan reaksi alergi setelah mengonsumsinya, misalnya kulit menjadi merah," pungkasnya.
Baca Juga: Tips Mengatasi Anak Alergi Susu Formula, Moms Juga Harus Ambil Peran
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR