Nakita.id - Alergi bisa mengenai siapapun, termasuk mengenai ibu hamil.
Memang, alergi kedengarannya bukan masalah kehamilan serius akan tetapi bila tidak ditangani dengan benar, dampaknya pada ibu dan janin akan cukup fatal.
Pada alergi ringan, kendati tak berdampak ke bayi, penanganannya tetap tak boleh sembarangan.
Alergi adalah sifat yang diturunkan.
Alhasil, yang bisa dilakukan adalah menjaga agar tak terjadi serangan alergi.
Bentuk alergi yang paling sering terjadi adalah alergi pada mukosa hidung yang menimbulkan rhinitis alergika, alergi pada saluran napas berupa asma, dan alergi makanan.
Rhinitis alergika
Gejalanya berupa pilek, terutama kala pagi hari. Bisa juga terjadi kala ada bahan pencetus alergi yang terhirup.
Rhinitis alergika relatif tak memberi gangguan pada janin, melainkan hanya memberi rasa tak nyaman pada sang ibu.
Manifestasi klinisnya juga tak disertai gejala demam.
Namun demikian, penanganan alergi selama kehamilan ini pun memerlukan perhatian khusus.
Baca Juga: Pilihan Terbaik Sabun Alergi Gatal pada Bayi dengan Harga Terjangkau
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR