Sementara itu, Bitcoin bentuknya hanya digital, oleh sebab itu, tidak bisa dimiliki dalam bentuk fisik, hanya berbentuk saldo yang disimpan dalam buku besar publik bernama rantai blok atau blockchain.
2. Ketersediaan aset
Emas merupakan investasi yang berasal dari sumber daya alam terbatas dan langka yang ketersediaannya tidak diketahui secara pasti.
Sementara itu, Bitcoin merupakan aset digital yang bisa diketahui jumlahnya.
Para investor juga bisa mengetahui jumlah Bitcoin yang beredar di pasaran secara transparan.
Dengan mengetahui jumlah Bitcoin tersisa, para investor akan lebih mudah memperhitungkan waktu Bitcoin akan habis dan juga bisa melihat prospek atau perubahan harga Bitcoin pada masa depan.
3. Penetapan harga jual dan beli
Harga emas dipengaruhi oleh sejumlah hal, seperti ketidakpastian kondisi global, penawaran dan permintaan emas, kebijakan moneter, inflasi, serta nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS).
Harga emas berpotensi mengalami kenaikan jika nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah, dan sebaliknya.
Tapi hal ini tidak berlaku pada Bitcoin karena aset kripto ini tidak memiliki sistem terpusat yang mengatur harga beli dan jual.
Salah satu faktor yang memengaruhi harga Bitcoin adalah perubahan pasar ekonomi, misalnya penurunan nilai aset investasi lain dan inflasi.
Baca Juga: Perawatan Cincin Emas ala Rumahan Agar Tetap Berkilau Seperti Baru
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR