Nakita.id - Berikut tantangan yang dihadapi para Ibu dalam membangun karakter dan kepribadian anak.
Membangun karakter dan kepribadian anak memang bukan pekerjaan yang mudah.
Banyak orangtua yang bingung gimana caranya membangun karakter dan kepribadian anak.
Kepribadian dan karakter yang baik merupakan modal utama untuk mempermudah anak menjalani kehidupannya di masa mendatang.
Karena dengan kepribadian dan karakter anak yang baik mereka akan mudah diterima oleh lingkungan sosialnya.
Mereka juga akan lebih mudah berosialisasi, beradaptasi, dan tahu bagaimana menempatkan diri.
Berbeda dengan anak yang karakter dan kepribadiannya kurang baik.
Anak akan kesulitan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya Moms.
Orang-orang di sekelilingnya pun akan sulit menerima keberadaan anak tersebut.
Moms juga harus tahu! membangun kepribadian dan karakter anak juga tidak bisa instan.
Semua harus melalui berbagai proses Moms, dan dilakukan secara perlahan.
Baca Juga: Kepribadian dan Karakter Anak yang Berbahaya dan Cara Mengatasinya
Menurut Vivian Chandra, S.Psi., M.Psi., Psikolog dari Bicarakan.id kepribadian dan karakter anak memang belum bersifat permanen Moms.
Kepribadian dan karakter anak masih bisa berubah-ubah.
Semua tergantung dari apa yang anak tersebut alami nantinya.
Akan tetapi, kepribadian dan karakter anak mulai terlihat ketika usianya 2 tahu ke atas Moms.
Karena di usia ini, anak sudah bisa melakukan banyak interkasi Moms.
Sementara menurut Rohika Kurniadi Sari, SH., MSi, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Pengasuhan dan Lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, waktu yang pas untuk membangun kepribadian dan karakter anak adalah sejak di dalam kandungan atau 1000 hari pertama ke hidupannya.
Moms harus tahu! ketika berada di dalam rahim, bayi sudah bisa merasakan apa yang Moms rasakan.
Apabila Moms sedih maka bayi tersebut pun akan ikut sedih Moms.
Hal-hal tersebutlah yang juga memengaruhi kepribadian dan karakter anak di masa mendatang.
Seperti yang sudah dijelaskan, membangun karakter dan kepribadian anak memang bukan perkara yang mudah.
Akan ada banyak tantangan yang harus Moms hadapi terutama kaum Ibu milenial, sebagai berikut:
Baca Juga: Pentingnya Peran Ibu dan Waktu yang Tepat Untuk Membangun Kepribadian dan Karakter Anak
Menurut Vivian sendiri, tantangan para Ibu milenial adalah memainkan peran ganda Moms.
"Kalau kita lihat ibu-ibu milenial ini sangat hebat ya. Tapi di balik kesibukan mereka salah satu yang bisa kita lihat adalah peran gandanya yang menjadi tantangan mereka," ungkap Vivian pada Nakita, Senin (4/12/2022).
Dimana banyak wanita yang harus menjalankan peran lebih dari satu Moms.
"Mereka jadi ibu, mereka jadi anak, mereka jadi pekerja, jadi masih banyak peran gandanya," sambung Vivian.
Belum lagi masih berlakunya switch generation di Indonesia Moms.
Dimana seoramg anak yang sudah tumbuh dewasa dan bekerja memiliki tanggung jawab untuk menghidupi kedua orangtuanya.
Meskipun anak tersebut sudah menikah dan memiliki keluarga sendiri.
Sehingga tanggung jawab seorang Ibu sangat banyak Moms.
Mereka bukan hanya fokus mendidik anaknya, tetapi juga harus berpikir bagaimana memenuhi kebutuhan orangtuanya.
Para Ibu Milenial tentu saja akan menghadapi tantangan yakni work life balance.
Dimana kehidupan pekerjaan, dengan di rumah harus seimbang.
Banyak perempuan yang pagi sampai sore hari sudah lelah bekerja.
Tetapi sesampai di rumah, mereka tidak bisa langsung istirahat karena harus mengurus anak.
"Belajar menyeimbangkan antara work life balance, apalagi untuk ibu-ibu yang pekerja. Misalnya, pagi pergi kerja, malamnya padahal sudah cape jiwa raga tapi tetap perlu untuk memerhatikan anaknya," sambung Vivian.
Kondisi tersebut yang seringkali membuat para ibu-ibu rentan mengalami burn out Moms.
Banyak ibu milenial yang tanpa sadar merasa mudah stres dan tertekan.
Itu disebabkan karena kehidupan pekerjaan dan di rumah tidak seimbang Moms.
Di zaman saat ini, mengakses berbagai informasi tentu saja mudah Moms.
Hal tersebut tentu saja dianggap positif oleh banyak orang. Padahal di sisi lain, saking mudahnya informasi di akses, justru membuat banyak ibu kebingungan karena saking banyaknya.
Maka dari itu, sebagai seorang Ibu harus cermat dalam mengakses informasi.
Lihat apakah infromasi tersebut bisa diterapkan pada anak atau tidak.
"Perkembangan zaman memudahkan kita mengakses informasi, sebagai orangtua kita perlu mencermati mana yang bisa aku terapkan juga. Karena kan sebagai orangtua kita ingin anak tumbuh optimal, dan punya kepribadian yang tangguh," tutup Vivian.
Baca Juga: Penjelasan dan Contoh Soal AKHLAK BUMN Beserta Jawaban
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR