Nakita.id - Benarkah anak sering berkedip tanda anak cacingan?
Mungkin para Moms di sini bertanya-tanya benar atau tidaknya anak sering berkedip tanda anak cacingan.
Tanpa berlama-lama, simak penjelasan ini terkait apakah benar atau tidak anak sering berkedip tanda anak cacingan.
Pastikan jangan sampai terlewat ya, Moms.
Moms, anggapan di atas hanyalah mitos belaka!
Mata berkedip justru tidak ada hubungannya sama sekali dengan cacingan, lo.
Moms harus tahu, umumnya anak berkedip sebanyak 3-17 kali per menit.
Berkedip sendiri tujuannya untuk mencegah mata kering, melindungi mata dari cahaya terang, serta melindungi mata dari benda asing yang masuk ke mata.
Selain itu, berkedip juga merupakan cara alami tubuh untuk membersihkan selaput lendir mata.
Kemudian, mengalirkan air mata ke permukaan mata sebagai pelumas supaya tidak kering.
Jadi, anak sering berkedip bukanlah suatu tanda anak cacingan.
Baca Juga: Ciri-ciri Anak Cacingan Serta Cara Mengatasinya, Tolong Jangan Dianggap Sepele Moms!
Lantas, apa saja tanda anak cacingan yang seharusnya Moms ketahui dari sekarang?
Melansir dari University of Rochester Medical Center, berikut ini beberapa tandanya.
Pada anak yang usianya lebih tua, biasanya jarang terlihat tanda-tanda cacingan pada anak.
Namun, pada anak yang usianya lebih muda biasanya akan lebih terlihat beberapa tandanya.
Hal ini dikarenakan ususnya yang lebih sempit, sehingga cacing-cacing akan memiliki sedikit ruang.
- Cacing dalam tinja terlihat seperti cacing tanah
- Cacing keluar dari hidung atau mulut
- Sakit perut
- Batuk
- Kehilangan nafsu makan
- Demam
Baca Juga: 4 Obat Anak Cacingan yang Dijual di Apotek, Albendazole Salah Satunya
- Mengi
- Penurunan berat badan atau gagal tumbuh
Apabila cacing menutup jalur usus, beberapa tanda yang ditunjukkan diantaranya adalah sebagai berikut:
- Muntah-muntah
- Perut nyeri dan terasa keras
- Kembung
Apabila Moms melihat Si Kecil mengalami beberapa tanda di atas, segera bawa ke dokter untuk ditangani.
Setelah diobati, jangan sampai Si Kecil terkena risiko cacingan lagi dan lakukan beberapa pencegah berikut:
- Waspadai risiko saat bepergian di negara berkembang, di mana tanah dapat terkontaminasi tinja yang mungkin saja mengandung cacing.
- Cuci, kupas, serta masak buah dan sayuran secara menyeluruh sebelum dimakan.
- Ajari anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah berada di luar, sebelum memegang makanan, dan setelah pergi ke kamar mandi.
Baca Juga: Apa Saja Penyebab Anak Sering Cacingan? Berikut Penjelasannya Secara Ilmiah
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR