Namun, Nikita mengatakan bahwa hanya ia dan suami yang paling tau apa yang terbaik untuk Issa.
"Yang paling penting adalah bagaimana kami bertiga selalu punya waktu untuk membangun attachment secara fisik ataupun emosional," kata Nikita.
"Misalnya saat memandikan Issa, momen ini jadi kesempatan buatku dan suami untuk menyentuh Issa dengan lembut dan berkomunikasi sambil bercanda," lanjutnya.
"Melalui momen-momen seperti ini, aku harap Issa percaya bahwa aku dan suami selalu bisa jadi orang-orang pertama yang dapat ia andalkan hingga nanti.” ujarnya lagi.
Pada momen ini juga hadir Samanta Elsener, M.Psi, Psikolog Anak dan Keluarga.
Samanta menjelaskan, manfaat bonding antara orang tua terutama Moms dan Dads dengan Si Kecil.
Namun, keinginan orang tua untuk menjadi sosok yang sempurna dapat menimbulkan beragam dampak negatif.
"Misalnya seperti mudah cemas, rentan terhadap stres bahkan depresi, selalu merasa ’kurang‘ dalam menjalankan peran sebagai ibu," kata Samanta.
"Sehingga ibu terjebak dalam mompetition atau mom shaming, yang ternyata dialami oleh 88% ibu millennials dan Gen-Z di Indonesia," lanjutnya.
Samanta juga menekankan, penting bagi orang tua untuk melepaskan diri dari tekanan lingkungan sekitar.
"Yakini bahwa sebetulnya, hal terpenting dari perjalanan sebagai orang tua adalah membangun ikatan emosional yang erat dengan anak mereka, yang dapat diciptakan melalui momen-momen bonding yang bermakna.” lanjutnya.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR