Ya, alih-alih memberi banyak manfaat, memakai deterjen terlalu banyak rupanya justru berdampak buruk pada mesin cuci.
Selain membuang-buang uang, penggunaan deterjen yang berlebihan hanya akan menyebabkan kerusakan dan kelebihan busa di mesin cuci.
Terlalu banyak deterjen juga bisa menyebabkan residu deterjen menempel di pakaian dan bahkan mengakibatkan iritasi kulit.
Adapun efek lainnya adalah terpompanya lebih banyak bahan kimia ke saluran pembuangan yang kemudian menyebabkan berkembangnya alga dan masalah lain di saluran air.
Moms mungkin pernah mendengar mencuci dengan air hangat akan jauh lebih baik untuk pakaian.
Rupanya, hal itu tidak benar, Moms.
Pencucian air hangat akan lebih efektif daripada pencucian dingin, tetapi perbedaannya kecil dan semakin kecil mengingat deterjen berbasis enzim modern kami.
Maka dari itu, daripada harus menggunakan air hangat, lebih baik Moms menghemat energi dengan air bersuhu biasa saja atau air dingin.
Untuk wol, cara yang terbaik adalah menggunakan air dingin.
"Saat serat seperti wol dipintal dan diproduksi, mereka cenderung sedikit meregang (seperti pegas) dan akan tetap seperti itu saat dalam bentuk sweater yang stabil," kata Ashley Iredale, pakar mesin cuci Choice.
"Kabar baiknya adalah Anda mungkin bisa menyelamatkan sweter yang menyusut dengan mengemasnya dengan bahan untuk meregangkannya kembali, dan membiarkannya mengering perlahan di tempat teduh," sambungnya.
Baca Juga: Hati-hati Moms, Begini Cara Membuang Air di Mesin Cuci yang Benar
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR